Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan,Muzakar m...
Lentera24.com | DELI SERDANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan,Muzakar mengaku bahwa keberhasilan Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang membuat pihaknya ingin belajar ke Deliserdang.
Apalagi penghargaan tingkat nasional terutama Adiwiyata Mandiri yang diraih Dinas Pendidikan Deliserdang sudah cukup banyak. Begitu juga berbagai program membangun dunia pendidikan perlu dicontoh.
"Itu sebabnya kami datang ke Deliserdang.Kedatangan kami ini bukan saja ingin belajar tentang sekolah Adiwiyata, tapi juga tentang membangun dunia pendidikan. Sebab pembangunan dunia pendidikan di Deliserdang luar biasa,kami masih jauh ketinggalan,"kata Muzakar ketika bertatap muka dengan Kadis Pendidikan Deliserdang Wastianna Harahap, Sekretaris Hj Miska Gewasari,para kabid dan kepala sekolah untuk di Aula Akasia Dinas Pendidikan Deliserdang dalam rangka studi banding, Rabu (7/3).
Muzakar juga meminta pihak Dinas Pendidikan Deliserdang memberikan data seakurat dan sedetail mungkin tentang Adiwiyata dan program pembangunan lainnya. Sehingga ada oleh-oleh yang akan dibawa kembali ke Muara Enim.
Apalagi kata Muzakar, Bupati Muara Enim telah memerintahkannya untuk melakukan studi banding ke Deliserdang,sekaligus membawa para kepala sekolah.
"Untuk itu kami minta Dinas Pendidikan Deliserdang agar memberi seluruh ilmu, kunjungan ini bukan hanya sekali ini saja,tapi berkelanjutan", papar Muzakar.
Kadis Pendidikan Deliserdang menjelaskan,keberhasilan Dinas Pendidikan Deliserdang dengan berbagai programnya karena seluruh sekolah memiliki komitmen yang sama mendukung program tersebut. Di antaranya pembinaan sekolah berjenjang menggunakan prinsip multilevel marketing dimana satu sekolah Adiwiyata Nasional membina 20 sekolah non Adiwiyata.
Kemudian pada tahun 2017, Deliserdang memperoleh 6 penghargaan Adiwiyata Mandiri dari 12 sekolah penerima dari perwakilan Sumatera Utara. Sehingga perolehan Adiwiyata Mandiri untuk Deliserdang sebanyak 17 sekolah,Adiwiyata Nasional 28 sekolah, Adiwiyata Provinsi 83 sekolah, Adiwiyata Kabupaten 223 sekolah dan 1.540 merupakan sekolah berseri. Tahun 2016 dan 2017, Deliserdang memperoleh penghargaan Top 99 inovasi pelayanan terbaik tingkat nasional dari Menpan-RB.
Lebih lanjut Wastianna menjelaskan, pada Juli 2017 Deliserdang juga memperoleh penghargaan "Kabupaten Layak Anak" dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Bahkan 9 sekolah di Deliserdang ditetapkan sebagai Sekolah Ramah Anak.
"SDN 101900 Lubukpakam mendapat penghargaan 10 terbaik nasional untuk semua tingkat satuan pendidikan penyelenggara Sekolah Ramah Anak oleh Kementerian Pemberdyaan Perempuan. Terkait konsep Cerdas tetap berjalan hingga saat ini dengan tiga pilar kekuatan yakni pemerintah, swasta dan masyarakat", papar Wastianna seraya menyebutkan sejumlah penghargaan tingkat nasional lainnya.
Usai menyampaikan paparan, sebanyak 67 orang rombongan Dinas Pendidikan Muara Enim dibawa mengunjungi sekolah-sekolah. [] L24-011 (kbn)
Apalagi penghargaan tingkat nasional terutama Adiwiyata Mandiri yang diraih Dinas Pendidikan Deliserdang sudah cukup banyak. Begitu juga berbagai program membangun dunia pendidikan perlu dicontoh.
"Itu sebabnya kami datang ke Deliserdang.Kedatangan kami ini bukan saja ingin belajar tentang sekolah Adiwiyata, tapi juga tentang membangun dunia pendidikan. Sebab pembangunan dunia pendidikan di Deliserdang luar biasa,kami masih jauh ketinggalan,"kata Muzakar ketika bertatap muka dengan Kadis Pendidikan Deliserdang Wastianna Harahap, Sekretaris Hj Miska Gewasari,para kabid dan kepala sekolah untuk di Aula Akasia Dinas Pendidikan Deliserdang dalam rangka studi banding, Rabu (7/3).
Muzakar juga meminta pihak Dinas Pendidikan Deliserdang memberikan data seakurat dan sedetail mungkin tentang Adiwiyata dan program pembangunan lainnya. Sehingga ada oleh-oleh yang akan dibawa kembali ke Muara Enim.
Apalagi kata Muzakar, Bupati Muara Enim telah memerintahkannya untuk melakukan studi banding ke Deliserdang,sekaligus membawa para kepala sekolah.
"Untuk itu kami minta Dinas Pendidikan Deliserdang agar memberi seluruh ilmu, kunjungan ini bukan hanya sekali ini saja,tapi berkelanjutan", papar Muzakar.
Kadis Pendidikan Deliserdang menjelaskan,keberhasilan Dinas Pendidikan Deliserdang dengan berbagai programnya karena seluruh sekolah memiliki komitmen yang sama mendukung program tersebut. Di antaranya pembinaan sekolah berjenjang menggunakan prinsip multilevel marketing dimana satu sekolah Adiwiyata Nasional membina 20 sekolah non Adiwiyata.
Kemudian pada tahun 2017, Deliserdang memperoleh 6 penghargaan Adiwiyata Mandiri dari 12 sekolah penerima dari perwakilan Sumatera Utara. Sehingga perolehan Adiwiyata Mandiri untuk Deliserdang sebanyak 17 sekolah,Adiwiyata Nasional 28 sekolah, Adiwiyata Provinsi 83 sekolah, Adiwiyata Kabupaten 223 sekolah dan 1.540 merupakan sekolah berseri. Tahun 2016 dan 2017, Deliserdang memperoleh penghargaan Top 99 inovasi pelayanan terbaik tingkat nasional dari Menpan-RB.
Lebih lanjut Wastianna menjelaskan, pada Juli 2017 Deliserdang juga memperoleh penghargaan "Kabupaten Layak Anak" dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Bahkan 9 sekolah di Deliserdang ditetapkan sebagai Sekolah Ramah Anak.
"SDN 101900 Lubukpakam mendapat penghargaan 10 terbaik nasional untuk semua tingkat satuan pendidikan penyelenggara Sekolah Ramah Anak oleh Kementerian Pemberdyaan Perempuan. Terkait konsep Cerdas tetap berjalan hingga saat ini dengan tiga pilar kekuatan yakni pemerintah, swasta dan masyarakat", papar Wastianna seraya menyebutkan sejumlah penghargaan tingkat nasional lainnya.
Usai menyampaikan paparan, sebanyak 67 orang rombongan Dinas Pendidikan Muara Enim dibawa mengunjungi sekolah-sekolah. [] L24-011 (kbn)