Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Dengan ditangkapnya Buaya betina berukuran besar dengan panjang 5,5 Meter lebar 80 cm dan berat sekitar 500 ...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Dengan ditangkapnya Buaya betina berukuran besar dengan panjang 5,5 Meter lebar 80 cm dan berat sekitar 500 kg, warga Lhok Sentang Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur sedikit mengurangi kecemasan pada saat akan melaut.
Menurut Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Julok, IPDA Eko Hadianto S E M H, kepada media ini bahwa penangkapan buaya tersebut dilakukan oleh 13 orang warga pada hari Selasa (13/2) sejak pukul 04.00 Wib, baru pada pukul 10.wib buaya dapat di bawa kedarat
Adapun nama warga Lhok Seuntang yang berhasil menangkap buaya tersebut adalah : Ruslan (pawang buaya),Usman,Wandi, Bustamam, Bahktkar, iskandar, Malhlil, Salamuddin, Sofyan dan M.Yani.
Kapolsek, menurut warga pada saat penangkapan buaya tersebut posisi buaya sedang bersandar di pinggir sungai Arakundo tepatnya di muara Kwala Malehan Simpang Ulim. Warga menagkap buaya tersebut menggunakan jaring (pukat ikan), setelah buaya masuk dalam pukat ikan, baru mahluk purba itu dibawa oleh warga ke Desa Lhok Seuntang dengan cara ditarik menggunakan boat nelayan, Urai Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, saat ini kondisi buaya sudah diikat oleh warga dengan pengamanan seadanya, dan Kepala Desa Lhok Seuntang sudah menghubungi BKSD Kabupaten Aceh Timur, agar buaya diamankan ke tempat semestinya, dan keberadaan buaya di desa sempat menjadi tontonan warga, Cetusnya.
Dari keterangan warga setempat saat ini di Sungai Arakundo masih ada 2 ekor yang masih berkeliaran di sungai dengan ukuran yang sama, untuk itu Kapolsek menghimbau warga desa yang melaut agar behati-hati dan selalu waspada dikhawatirkan buaya-buaya tersebut dapat mengancam keselamatan warga, Pungkas Kapolsek. [] L24-007 (Roby Sinaga)
 |
| Kapolsek Julok bersama warga sedang memastikan kandisi buaya sudah aman pengikatannya |
Adapun nama warga Lhok Seuntang yang berhasil menangkap buaya tersebut adalah : Ruslan (pawang buaya),Usman,Wandi, Bustamam, Bahktkar, iskandar, Malhlil, Salamuddin, Sofyan dan M.Yani.
Kapolsek, menurut warga pada saat penangkapan buaya tersebut posisi buaya sedang bersandar di pinggir sungai Arakundo tepatnya di muara Kwala Malehan Simpang Ulim. Warga menagkap buaya tersebut menggunakan jaring (pukat ikan), setelah buaya masuk dalam pukat ikan, baru mahluk purba itu dibawa oleh warga ke Desa Lhok Seuntang dengan cara ditarik menggunakan boat nelayan, Urai Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, saat ini kondisi buaya sudah diikat oleh warga dengan pengamanan seadanya, dan Kepala Desa Lhok Seuntang sudah menghubungi BKSD Kabupaten Aceh Timur, agar buaya diamankan ke tempat semestinya, dan keberadaan buaya di desa sempat menjadi tontonan warga, Cetusnya.
Dari keterangan warga setempat saat ini di Sungai Arakundo masih ada 2 ekor yang masih berkeliaran di sungai dengan ukuran yang sama, untuk itu Kapolsek menghimbau warga desa yang melaut agar behati-hati dan selalu waspada dikhawatirkan buaya-buaya tersebut dapat mengancam keselamatan warga, Pungkas Kapolsek. [] L24-007 (Roby Sinaga)