Lentera 24.com | JAKARTA -- Startup lokal terus bermunculan di bisnis digital Tanah Air. Kali ini mereka mencoba menggarap bidang media lua...
Lentera24.com | JAKARTA -- Startup lokal terus bermunculan di bisnis digital Tanah Air. Kali ini mereka mencoba menggarap bidang media luar ruang dengan mengembangkan teknologi programmatic video Adroady.
Adroady sendiri diambil dari nama startup-nya. Penggagasnya yakin teknologi yang mereka kembangkan mampu membangkitkan industri iklan luar ruang (outdoor) yang semakin lesu belakangan ini.
CEO & Founder Adroady, Edward Halley kepada wartawan mengatakan, teknologi yang mereka kenalkan adalah programmatic out-of-home mobile digital media (iklan video luar ruang) yang terprogram secara otomatis dan mobile. "Ini yang pertama di dunia. Programmatic video tersebut berbentuk videotron yang dipasang di kaca belakang mobil," kata Edwar Halley di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Secara sederhana dijelaskan, programmatic video adalah teknologi yang memungkinkan pengiklan mengunggah video secara real time dan video bisa berganti otomatis sesuai lokasi atau waktu. "Pengiklan juga bisa memprogram video mana yang tidak ingin mereka tayangkan saat mobil sedang melintasi area tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, pengiklan seharusnya bisa mengontrol kampanye mereka sepenuhnya. "Kapan dan di mana mereka ingin publik melihat iklannya. Lalu video mana yang mereka ingin tunjukkan pada area tertentu. Teknologi Adroady akan membuat kampanye marketing sangat tepat sasaran dan terukur,” klaimnya.
Teknologi programmatic video Adroady dibangun berdasarkan gabungan dari teknologi internet-of-things, big data, dan machine learnings. Cara kerjanya ialah seketika setelah pengiklan mengunggah video mereka lewat dashboard website, server akan mengirim videonya ke aplikasi yang ada di smartphone pengemudi.
"Lalu terjadi 'komunikasi' dengan komputer mini yang terpasang di dalam mobil. Komputer mini ini yang akan mengubah konten di videotron lewat koneksi WiFi," katanya.
Adroady juga memasang dua kamera di bagian belakang mobil dengan dua fungsi yang berbeda. Hal itu bertujuan supaya pengemudi bisa tetap melihat semua yang terjadi di belakang mobil dan untuk menghitung berapa banyak kendaraan yang sudah melihat iklan videotron.
"Data ini langsung ditransmisikan ke dashboard pengiklan, sehingga dalam sekejap mereka bisa memonitor seberapa berhasil kampanye marketing-nya," klaimnya lagi. [] SINDONEWS.COM
![]() |
Foto : sindonews.com |
CEO & Founder Adroady, Edward Halley kepada wartawan mengatakan, teknologi yang mereka kenalkan adalah programmatic out-of-home mobile digital media (iklan video luar ruang) yang terprogram secara otomatis dan mobile. "Ini yang pertama di dunia. Programmatic video tersebut berbentuk videotron yang dipasang di kaca belakang mobil," kata Edwar Halley di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Secara sederhana dijelaskan, programmatic video adalah teknologi yang memungkinkan pengiklan mengunggah video secara real time dan video bisa berganti otomatis sesuai lokasi atau waktu. "Pengiklan juga bisa memprogram video mana yang tidak ingin mereka tayangkan saat mobil sedang melintasi area tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, pengiklan seharusnya bisa mengontrol kampanye mereka sepenuhnya. "Kapan dan di mana mereka ingin publik melihat iklannya. Lalu video mana yang mereka ingin tunjukkan pada area tertentu. Teknologi Adroady akan membuat kampanye marketing sangat tepat sasaran dan terukur,” klaimnya.
Teknologi programmatic video Adroady dibangun berdasarkan gabungan dari teknologi internet-of-things, big data, dan machine learnings. Cara kerjanya ialah seketika setelah pengiklan mengunggah video mereka lewat dashboard website, server akan mengirim videonya ke aplikasi yang ada di smartphone pengemudi.
"Lalu terjadi 'komunikasi' dengan komputer mini yang terpasang di dalam mobil. Komputer mini ini yang akan mengubah konten di videotron lewat koneksi WiFi," katanya.
Adroady juga memasang dua kamera di bagian belakang mobil dengan dua fungsi yang berbeda. Hal itu bertujuan supaya pengemudi bisa tetap melihat semua yang terjadi di belakang mobil dan untuk menghitung berapa banyak kendaraan yang sudah melihat iklan videotron.
"Data ini langsung ditransmisikan ke dashboard pengiklan, sehingga dalam sekejap mereka bisa memonitor seberapa berhasil kampanye marketing-nya," klaimnya lagi. [] SINDONEWS.COM