Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Menyusul musim kemarau yang terjadi dibeberapa titik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, menurunkan a...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Menyusul musim kemarau yang terjadi dibeberapa titik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, menurunkan alat berat untuk membersihkan sekitar 3.000 meter jaringan irigasi mulai dari Desa Tanjong Tualang hingga ke Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak Barat.
Beberapa petani menyambut baik kebijakan pemerintah dalam membantu petani dikawasan itu, karena mereka selama ini kesulitan mendapat air. “Program pembersihan saluran irigasi ini akan membantu petani sawah, karena 3 kilometer akan mengairi 62 hektar area persawahan disejumlah desa dalam Kecamatan Peureulak Barat,” ujar Bustami atau Dek Gam, warga Alue Bu, Kec. Peureulak Barat, Senin 26 Februari 2018.
Desa-desa lain yang mendapat manfaat yang sama juga diantaranya Desa Kp. Beusa, Moen Geudong, Paya Lipah dan Paya Gajah. “Dengan adanya pembersihan jaringan irigasi ini maka para petani sekarang sudah tersenyum kembali, karena air sudah lancar ke sawah mereka,” tambah Dek Gam.
Menurutnya, saluran irigasi tersebut sudah lama tidak dibersihkan, sehingga semak-semak telah menutupi saluran. Untuk membersihkannya membutuhkan waktu yang lumayan, lebih-lebih dibagian pangkal saluran benar-benar tersumbat dengan potongan cabang dan ranting kayu serta sampah bekas banjir tahun lalu. “Sekarang air sudah lancar ke sawah warga,” ujar Dek Gam.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, mengatakan, pemberihan irigasi itu bertujuan untuk mengairi air ke area persawahan, karena petani disana dalam sebulan terakhir kesulitan air, sementara padi sedang berbuah.
“Sawah disana mulai kering, sehingga kita berinisiatif mengirimkan alat berat untuk melakukan pembersihan. Harapan kita hasil panen ini lebih menggembirakan dari tahun lalu,” ujar Bupati Rocky. [] L24-012
Beberapa petani menyambut baik kebijakan pemerintah dalam membantu petani dikawasan itu, karena mereka selama ini kesulitan mendapat air. “Program pembersihan saluran irigasi ini akan membantu petani sawah, karena 3 kilometer akan mengairi 62 hektar area persawahan disejumlah desa dalam Kecamatan Peureulak Barat,” ujar Bustami atau Dek Gam, warga Alue Bu, Kec. Peureulak Barat, Senin 26 Februari 2018.
Desa-desa lain yang mendapat manfaat yang sama juga diantaranya Desa Kp. Beusa, Moen Geudong, Paya Lipah dan Paya Gajah. “Dengan adanya pembersihan jaringan irigasi ini maka para petani sekarang sudah tersenyum kembali, karena air sudah lancar ke sawah mereka,” tambah Dek Gam.
Menurutnya, saluran irigasi tersebut sudah lama tidak dibersihkan, sehingga semak-semak telah menutupi saluran. Untuk membersihkannya membutuhkan waktu yang lumayan, lebih-lebih dibagian pangkal saluran benar-benar tersumbat dengan potongan cabang dan ranting kayu serta sampah bekas banjir tahun lalu. “Sekarang air sudah lancar ke sawah warga,” ujar Dek Gam.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, mengatakan, pemberihan irigasi itu bertujuan untuk mengairi air ke area persawahan, karena petani disana dalam sebulan terakhir kesulitan air, sementara padi sedang berbuah.
“Sawah disana mulai kering, sehingga kita berinisiatif mengirimkan alat berat untuk melakukan pembersihan. Harapan kita hasil panen ini lebih menggembirakan dari tahun lalu,” ujar Bupati Rocky. [] L24-012