Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Wakil Bupati Aceh Tamiang T Insyafuddin ST dan Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon SH beserta Kadis Pertanian,Pe...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Wakil Bupati Aceh Tamiang T Insyafuddin ST dan Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon SH beserta Kadis Pertanian,Peternakan dan Perkebunan Safwan SP hadiri Panen Bawang Merah jenis Tuktuk Panah Merah di Tanah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rantau, Selasa (6/02).
Penen perdana ini, merupakan hasil uji coba tanaman bawang merah yang baru dilaksanakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rantau beberapa bulan lalu, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat, khususnya petani bahwa tanaman bawang merah dapat hidup di Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Insyafuddin mengatakan, agar budidaya bawang merah dapat terus dikembangkan, terutama dikawasan Kampung Sapta Jaya karena tersedianya lahan tanam yang cukup untuk masyarakat.
Lebih lanjut, Wabup Insyafuddin menyampaikan, dengan kondisi kelangkaan bawang merah di tingkat pasar dan melambungnya harga bawang merah, sudah seharusnya budidaya bawang merah dilakukan, guna mengimbangi ketersedian dan mengantispiasi harga.
"Saya harapkan kepada Dinas terkait, sudah harus mensosialisasikan dan memberikan pelatihan serta pembinaan kepada petani agar dapat bercocok tanam bawang merah dengan cara yang tepat dan baik,” ungkap Wabup Insyafuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perternakan dan Perkebunan Aceh Tamiang, Safwan SP mengatakan, pihaknya akan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi petani melalui sekolah lapangan.
"Kami harapkan dengan mengikuti sekolah khusus, nantinya Petani sudah bisa melaksanakannya sendiri, atau berkelompok," ujar Safwan SP.
Disamping itu, Safwan SP menyampaikan, untuk melaksanakan sekolah lapang tersebut, tentunya harus menyiapkan anggaran biaya kegiatan termasuk pelatihan, areal, bibit, dan sarana lainnya hingga produksi.
Amatan Lentera24.com, Panen perdana ini mencapai 28 kg per bedeng, menggunakan lahan dengan lebar 80 cm dan panjang 22 meter dengan masa waktu pembibitan hingga panen mencapai 106 hari. [] L24-004
Penen perdana ini, merupakan hasil uji coba tanaman bawang merah yang baru dilaksanakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rantau beberapa bulan lalu, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat, khususnya petani bahwa tanaman bawang merah dapat hidup di Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Insyafuddin mengatakan, agar budidaya bawang merah dapat terus dikembangkan, terutama dikawasan Kampung Sapta Jaya karena tersedianya lahan tanam yang cukup untuk masyarakat.
Lebih lanjut, Wabup Insyafuddin menyampaikan, dengan kondisi kelangkaan bawang merah di tingkat pasar dan melambungnya harga bawang merah, sudah seharusnya budidaya bawang merah dilakukan, guna mengimbangi ketersedian dan mengantispiasi harga.
"Saya harapkan kepada Dinas terkait, sudah harus mensosialisasikan dan memberikan pelatihan serta pembinaan kepada petani agar dapat bercocok tanam bawang merah dengan cara yang tepat dan baik,” ungkap Wabup Insyafuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perternakan dan Perkebunan Aceh Tamiang, Safwan SP mengatakan, pihaknya akan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi petani melalui sekolah lapangan.
"Kami harapkan dengan mengikuti sekolah khusus, nantinya Petani sudah bisa melaksanakannya sendiri, atau berkelompok," ujar Safwan SP.
Disamping itu, Safwan SP menyampaikan, untuk melaksanakan sekolah lapang tersebut, tentunya harus menyiapkan anggaran biaya kegiatan termasuk pelatihan, areal, bibit, dan sarana lainnya hingga produksi.
Amatan Lentera24.com, Panen perdana ini mencapai 28 kg per bedeng, menggunakan lahan dengan lebar 80 cm dan panjang 22 meter dengan masa waktu pembibitan hingga panen mencapai 106 hari. [] L24-004