Lentera 24.com | DELI SERDANG - Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengajak warga Nahdhiyin untuk melestarikan faham ahli sunnah wal jam...
Lentera24.com | DELI SERDANG - Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengajak warga Nahdhiyin untuk melestarikan faham ahli sunnah wal jamaah dan lebih aktif melakukan berbagai kegiatan menjadikan Nahdhatul Ulama sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat sebagaimana yang diharapkan pendirinya.
Ajakan itu disampaikan Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan pada acara hari Lahir ke 92 Nahdhatul Ulama dirangkai dengan launching Koperasi Warga Nahdhatul Ulama (KOWANU) PC NU Deliserdang serta pelantikan pengurus Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Sumatera Utara, Deliserdang sekaligus penyerahan bantuan kepada warga kurang mampu dan penyerahan kartu anggota Koperasi Warga Nahdhatul Ulama (KOWANU) di Lapangan SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, Sabtu (10/2).
Dihadapan ribuan warga nahdhiyin, lebih lanjut H Ashari mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bisa hadir bersama di tengah-tengah warga dalam rangka harlah NU ke 92 sebagai bentuk rasa syukur sekaligus melakukan perenungan atas apa yang dilakukan oleh warga NU khususnya yang ada di Kabupaten Deliserdang ini dalam melaksanakan visi misi Nahdhatul Ulama.
Pada 92 tahun lalu KH Hasyin Asy'ari bersama ulama lainnya mendirikan NU yang didasari atas kesadaran sebagai ulama untuk mempelajari ajaran islam yang berfaham ahlu sunah wal jamaah terjamin, terpastikan kelestariannya serta senantiasa difahami secara sungguh-sunguh untuk kemudian dilakoni oleh ummat islam dalam kehidupan sehari-hari.
Ada kekhawatiran pada masa itu jika para ulama tidak menyatukan diri dalam satu organisasi, maka kemungkinan bahwa islam yang berfaham ahli sunnah wal jamaah itu tergerus oleh pemikiran yang sesungguhnya kurang berdasar yang menjadikan ummat islam salah dalam memahami ajaran agama.
Nahdhatul ulama merupakan organisasi para ulama yang tujuannya tiada lain untuk memastikan bahwa ajaran islam berfaham ahli sunnah wal jamaah terlestarikan dan menjadi panutan serta dilakukan dalam kehidupan sehari-hari umat islam.
Seiring perkembangannnya, organisasi ini anggota NU ini tidak hanya sebatas ulama tetapi juga pendukungnya termasuk warga nahdhiyin yang hadir saat ini. Ajaran islam yang berfaham ahli sunnah wal jamaah harus memang kita upayakan agar terpastikan terus lestari dan dijadikan panutan oleh kita.
Faham ahli sunnah wal jamaah mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan ini adalah ibadah yang tidak hanya dalam bentuk atau bersifat hablum minallah saja tetapi juga ibadah-ibadah yang bersifat hablum minannas sebab kedua ibadah ini sama pentingnya bahwa kehidupan dunia tidak berdiri sendiri dan terpisah dengan kehidupan akhirat kelak.
"Mari kita merenung dan merencanakan ke depan agar faham ahli sunnah wal jamaah yang kita anut selama ini terjaga dan terlakoni dengan sebaik-baiknya yang dimulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan dengan selalu berbuat baik sesuai perintah dan ajaran agama islam yang rahmatan lil alamin ini"kata H Ashari.
Ketua PC NU Kabupaten Deliserdang H Syawal Harahap dalam sambutannya mengatakan bahwa Harlah ke 92 NU ini merupakan wujud syukur warga nahdhiyin dengan melakukan berbagai bentuk kegiatan untuk meningkatkan amaliyah atau ibadah kepada Allah Swt.
Sementara itu Ketua Panitia Harlah NU ke 92 Deliserdang Syahrul MPd dalam laporannya menjelaskan bahwa maksud dan tujuan Harlah dan launching KOWANU Deliserdang ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya organisasi terbesar ini serta mengukuhkan komitmen kepengurusan dalam menhgemban amanat untuk menjalankan roda organisasi. Terkait pembentukan KOWANU diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan warga nahdhiyin dan menjadi tonggak bersejarah bangkitnya perekonomian warga NU, ummat islam dan masyarakat luas di kabupaten Deliserdang.
Peringatan Harlah Nahdhatul Ulama ke 92 ini diisi dengan tausyiah oleh Al Ustadz Abdul Jalil yang pada intinya menyampaikan tentang 4 hal kunci kebahagian yakni lebih mencinta Allah daripada lainnya dengan cara memperbanyak zikir, kemudian cinta pada harta dan tidak lupa membagikannya melalui zakat, berbuat dosa lalu segera meminta ampun kepada Allah serta cinta kepada kemewahan dan tidak melupakan kematian.
Hadir pada Harlah ke 92 NU itu anggota DPRD Sumut H Syahrial Tambunan, Sekdakab Darwin Zein, Kakan Kemenag Deliserdang Tholibun Pohan, anggota DPRD Deliserdang masing-masing H Rakhmadsyah,SH, Said Hadi, Ketua PW NU Sumut H Afifuddin Lubis, Ketua PMI Deliserdang H Ismayadi,SH, Ketua Pergunu Pusat diwakili Aris Adi Laksono dan ribuan warga nahdhiyin. [] L24-011 (kbn)
Peringatan Harlah Nahdhatul Ulama ke 92 ini diisi dengan tausyiah oleh Al Ustadz Abdul Jalil yang pada intinya menyampaikan tentang 4 hal kunci kebahagian yakni lebih mencinta Allah daripada lainnya dengan cara memperbanyak zikir, kemudian cinta pada harta dan tidak lupa membagikannya melalui zakat, berbuat dosa lalu segera meminta ampun kepada Allah serta cinta kepada kemewahan dan tidak melupakan kematian.
Hadir pada Harlah ke 92 NU itu anggota DPRD Sumut H Syahrial Tambunan, Sekdakab Darwin Zein, Kakan Kemenag Deliserdang Tholibun Pohan, anggota DPRD Deliserdang masing-masing H Rakhmadsyah,SH, Said Hadi, Ketua PW NU Sumut H Afifuddin Lubis, Ketua PMI Deliserdang H Ismayadi,SH, Ketua Pergunu Pusat diwakili Aris Adi Laksono dan ribuan warga nahdhiyin. [] L24-011 (kbn)