Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Ketua umum BPC HIPMI Aceh Tamiang, M. Bidjeh Mulia SH angkat bicara terkait dinamika yang terus terjadi di...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Ketua umum BPC HIPMI Aceh Tamiang, M. Bidjeh Mulia SH angkat bicara terkait dinamika yang terus terjadi di BPD HIPMI Aceh jelang terlaksananya musda ke 13 BPD HIPMI ACEH.
Bidjeh memberikan pernyataan kepada Lentera24.com, bahwa selama ini BPD HIPMI Aceh dan SC musda HIPMI Aceh ke 13 telah melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) yang berlaku di HIPMI.
"Saya berharap kawan-kawan BPC lain bisa menghargai aturan-aturan yang sudah di tetapkan", sambungnya.
Dalam release yang disampaikan kepada Lentera24.com Kamis (25/01), Bidjeh juga menyampaikan agar segala persoalan yang terjadi di internal HIPMI Aceh untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Karena dalam beberapa hari ini, di media cetak dan elektronik banyak sekali berita yang beredar terkait dinamika yang terjadi menjelang pelaksanaan musda ke 13 HIPMI Aceh. Mulai dari pemberitaan digagalkannya salah satu calon ketua umum karena tidak memiliki sertifikat diklatda sampai mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh 9 BPC HIPMI terhadap BPD HIPMI Aceh.
Kawan-kawan di daerah sangat mengharapkan agar kedua calon bertanding untuk bersanding. Karena selama ini di HIPMI sangat lekat dengan ikatan kekeluargaannya.
"Jangan sampai gara-gara mendukung salah satu calon, kawan-kawan di setiap BPC jadi terprovokasi dan terpecah belah", pungkasnya.
BPC HIPMI Aceh Tamiang juga mengapresiasi kinerja BPD Hipmi Aceh yang selama ini banyak melaksanakan program-program dalam rangka untuk memajukan organisasi. Diharapkan ketua umum yang baru nantinya dapat membawa HIPMI ke arah yang lebih baik lagi, ungkap Bidjeh. [] L24-006
![]() |
Ketua Umum BPC HIPMI Aceh Tamiang, M. Bidjeh Mulia SH |
"Saya berharap kawan-kawan BPC lain bisa menghargai aturan-aturan yang sudah di tetapkan", sambungnya.
Dalam release yang disampaikan kepada Lentera24.com Kamis (25/01), Bidjeh juga menyampaikan agar segala persoalan yang terjadi di internal HIPMI Aceh untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Karena dalam beberapa hari ini, di media cetak dan elektronik banyak sekali berita yang beredar terkait dinamika yang terjadi menjelang pelaksanaan musda ke 13 HIPMI Aceh. Mulai dari pemberitaan digagalkannya salah satu calon ketua umum karena tidak memiliki sertifikat diklatda sampai mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh 9 BPC HIPMI terhadap BPD HIPMI Aceh.
Kawan-kawan di daerah sangat mengharapkan agar kedua calon bertanding untuk bersanding. Karena selama ini di HIPMI sangat lekat dengan ikatan kekeluargaannya.
"Jangan sampai gara-gara mendukung salah satu calon, kawan-kawan di setiap BPC jadi terprovokasi dan terpecah belah", pungkasnya.
BPC HIPMI Aceh Tamiang juga mengapresiasi kinerja BPD Hipmi Aceh yang selama ini banyak melaksanakan program-program dalam rangka untuk memajukan organisasi. Diharapkan ketua umum yang baru nantinya dapat membawa HIPMI ke arah yang lebih baik lagi, ungkap Bidjeh. [] L24-006