Lentera 24.com |ACEH TAMIANG -- Guna meminimalisir adanya pencurian air milik PDAM Tirta Tamiang, pihak managemen berupaya memprogramkan ...
Selama ini jaringan pipa tersier yang digunakan di Kecamatan Kota Kualasimpang masih menggunakan pipa berukuran dua inci.
"Pipa yang digunakan di Kualasmpang ini masih berukuran kecil dan dipasang pada tahun 1976," ungkap Direktur PDAM Tirta Tamiang, Suhairi, Kamis (11/1/2018).
Ujar Suhairi, saat pemasangan pipa dulu, Penduduk Kota Kualasimpang belum sepadat seperti saat ini. dulu PDAM hanya melayani di Kecamatan Kota Kualasimpang saja. jadi pipa yang berkafasitas kecil tersebut ujarnya sudah tidak sesuai untuk mensuplay pemasokan air kerumah rumah konsumen yang jumlahnyasangat banyak," terang Suhairi.
Kini PDAM Tirta Tamiang membutuhkan dana sebesar Rp.8 miliar guna untuk membangun sepanjang 7 kilometer jaringan distribusi utama (JDU) dan jaringan pipa tersier.
"Kita sudah membuat Detail Engineering Design (DED) nya untuk membangun jaringan pipa tersebut. Semoga Pemerintah mendukung program ini," jelas Suhairi.
Direktur perusahaan Plat merah ini juga mengharapkan dukungan penuh dari Bupati Aceh Tamiang, Mursil agar memberikan dukungan terhadap terlaksananya pembangunan sarana untuk mensuplay benda paling fital bagi kehidupan manusia ini.
"Jika normalisasi pipa tersebut dapat terealisasi, kita bisa memprediksi, nantinya kehilangan air dari angka 40 persen bisa menjadi 20 persen, sesua standar nasional indonesia (SNI)," ujar Suhairi mengakhiri. [] L24-002