Lentera 24.com | LANGSA -- Gara-gara membalas komentar teman di media sosial Facebook, MA (39) warga Desa Peutow yang juga merupakan seoran...
Lentera24.com | LANGSA -- Gara-gara membalas komentar teman di media sosial Facebook, MA (39) warga Desa Peutow yang juga merupakan seorang perangkat desa Kecamatan Bireum Bayeun Kabupaten Aceh Timur wilayah hukum Polres Langsa tepaksa berurusan dengan pihak Kepolisian.
Pemilik akun tersebut merupakan salah seorang perangkat Desa MA ditangkap aparat Kepolisian Polres Langsa di rumahnya, Jumat (19/01/2018) sekira pukul 21:30 wib malam tadi.
Kejadian ini bermula akibat membalas komentar yang menghujat institusi pihak Kepolisian di media sosial Facebook temannya. Dan komentarnya termasuk dalam ujaran kebencian maka pihak kepolisian dari Pokres Langsa menciduk MA guna mempertanggung jawabkan celotehnya di Fecebook.
Pada saat diinterogasi petugas, MA mengaku khilaf dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Intitusi Polri kususnya Kapolres Langsa dan jajarannya. MA berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Cukup sekali ini, semoga hal seperti ini merupakan suatu pelajaran yang berharga bagi saya, menjadi iktibar dan renungan serta pelajaran bagi saya pribadi", ujar MA.
MA juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Langsa yang telah memaafkan perbuatannya.
Sementra itu Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa SIK, mengimbau kepada masyarakat agar cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengajak masyarakat pengguna media sosial atau facebook agar mengisi kegiatan di media sosial dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi orang banyak.
Kapolres Langsa, menyebutkan media sosial juga bisa bermanfaat dan berdampak positif bagi orang banyak jika digunakan secara bijak dan cerdas. Kejadian seperti itu hendaknya dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Lebih berhati-hati dalam mengucapkan dan berpikir dahulu sebelum bertindak, pungkas Kapolres yang terkenal santun dan dikagumi semua kalangan itu. [] L24-007 (roby sinaga)
Pemilik akun tersebut merupakan salah seorang perangkat Desa MA ditangkap aparat Kepolisian Polres Langsa di rumahnya, Jumat (19/01/2018) sekira pukul 21:30 wib malam tadi.
Kejadian ini bermula akibat membalas komentar yang menghujat institusi pihak Kepolisian di media sosial Facebook temannya. Dan komentarnya termasuk dalam ujaran kebencian maka pihak kepolisian dari Pokres Langsa menciduk MA guna mempertanggung jawabkan celotehnya di Fecebook.
Pada saat diinterogasi petugas, MA mengaku khilaf dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Intitusi Polri kususnya Kapolres Langsa dan jajarannya. MA berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Cukup sekali ini, semoga hal seperti ini merupakan suatu pelajaran yang berharga bagi saya, menjadi iktibar dan renungan serta pelajaran bagi saya pribadi", ujar MA.
MA juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Langsa yang telah memaafkan perbuatannya.
Sementra itu Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa SIK, mengimbau kepada masyarakat agar cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengajak masyarakat pengguna media sosial atau facebook agar mengisi kegiatan di media sosial dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi orang banyak.
Kapolres Langsa, menyebutkan media sosial juga bisa bermanfaat dan berdampak positif bagi orang banyak jika digunakan secara bijak dan cerdas. Kejadian seperti itu hendaknya dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Lebih berhati-hati dalam mengucapkan dan berpikir dahulu sebelum bertindak, pungkas Kapolres yang terkenal santun dan dikagumi semua kalangan itu. [] L24-007 (roby sinaga)
