Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Sejumlah warga merasa kecewa dengan air genangan berbentuk seperti kolam buatan di ruas jalan negara tepatn...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Sejumlah warga merasa kecewa dengan air genangan berbentuk seperti kolam buatan di ruas jalan negara tepatnya Jalan H Ir Juanda depan Kantor Bupati Aceh Tamiang. Rasa kekecewaan tersebut dilampiaskan dengan cara memancing digenangi air tersebut.
Diketahui bersama, dua hari yang lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menurunkan Mobil Pemadama Kebakaran (Damkar) sebanyak dua unit. Namun air tak kunjung kering.
"Kita coba dengan cara mancing di genang air berbentuk kolam sebagai rasa kecewa, agar pemerintah serius menanggapi. Ini jalan utama dan berada didepan Kantor Bupati, kita malu dengan kondisi ini" tegas Adi Sapranto.
Hampir lima hari sejak terakhir kali hujan turun dan sudah disedot menggunakan Mobil Damkar,Namun jalanan di pusat pemerintahan kabupaten itu masih tergenang.
Sejumlah wargapun menduga genangan air tersebut berasal pipa PDAM yang pecah dan diperparah saluran drainase yang sumbat yang berdampak air tertahan di badan jalan. "Ini aneh sudah disedot tapi air masih tergenang. Ada apa ini “ sebut warga yang tidak mau disebut namanya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tamiang, Syamsul Bahri, yang dihubungi menyatakan pihaknya hanya diminta bantuan untuk menguras air di jalan negara yang tak kunjung kering tersebut.
“Awalnya dari curah hujan, tapi ada kemungkinan air itu dari pipa PDAM yang bocor,” terang kata Syamsul.
Namun informasi ini dibantah oleh Direktur PDAM Tirta Tamiang, Suheri. Dia memastikan informasi itu tidak tepat. “Bukan dari pipa PDAM,” kata Suheri. [] L24-TIM RED
Diketahui bersama, dua hari yang lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menurunkan Mobil Pemadama Kebakaran (Damkar) sebanyak dua unit. Namun air tak kunjung kering.
"Kita coba dengan cara mancing di genang air berbentuk kolam sebagai rasa kecewa, agar pemerintah serius menanggapi. Ini jalan utama dan berada didepan Kantor Bupati, kita malu dengan kondisi ini" tegas Adi Sapranto.
Hampir lima hari sejak terakhir kali hujan turun dan sudah disedot menggunakan Mobil Damkar,Namun jalanan di pusat pemerintahan kabupaten itu masih tergenang.
Sejumlah wargapun menduga genangan air tersebut berasal pipa PDAM yang pecah dan diperparah saluran drainase yang sumbat yang berdampak air tertahan di badan jalan. "Ini aneh sudah disedot tapi air masih tergenang. Ada apa ini “ sebut warga yang tidak mau disebut namanya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tamiang, Syamsul Bahri, yang dihubungi menyatakan pihaknya hanya diminta bantuan untuk menguras air di jalan negara yang tak kunjung kering tersebut.
“Awalnya dari curah hujan, tapi ada kemungkinan air itu dari pipa PDAM yang bocor,” terang kata Syamsul.
Namun informasi ini dibantah oleh Direktur PDAM Tirta Tamiang, Suheri. Dia memastikan informasi itu tidak tepat. “Bukan dari pipa PDAM,” kata Suheri. [] L24-TIM RED