HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ketua FPII Aceh : Trump dan Pemimpin Israel Bukan Manusia

Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Militer Israel mengatakan bahwa pesawatnya mengebom target militan di Gaza pada hari Jumat (8/12) dan Kement...

Lentera24.com | BANDA ACEH -- Militer Israel mengatakan bahwa pesawatnya mengebom target militan di Gaza pada hari Jumat (8/12) dan Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 25 orang terluka dalam pemogokan tersebut, termasuk enam anak. Saksi mata mengatakan sebagian besar korban luka adalah penduduk yang tinggal di sebuah gedung di dekat kamp pelatihan dan gudang senjata.



Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh, Ronny, mengutuk aksi pengeboman militer israel tersebut terhadap warga sipil terutama anak -anak.


" Trump dan para pemimpin Israel itu, mereka bukan manusia, manusia tidak akan membiarkan itu terjadi. Dan terbukti tidak ada tanda - tanda pri kemanusian dalam aksi tentaranya dimanapun mereka," kutuk Ronny dalam peryataan Persnya, Minggu 9 Desember 2017.

Menurut Ronny, sikap - sikap anti kemanusiaan sangat terlihat jelas pada setiap invasi tentara israel di manapun sepanjang sejarah, sedangkan Amerika hanya bungkam.

" Coba lihat, mereka membantai manusia tanpa rasa belas kasihan di sepanjang sejarah konflik, tanpa rasa berdosa dan rasa bersalah sedikitpun, meski terbukti membantai anak - anak, sedangkan Amerika pura - pura buta," ketus Putera Idi Rayeuk, Aceh Timur itu.

Ronny mendesak pemerintah Indonesia untuk bereaksi lebih keras lagi terhadap aksi keji Israel tersebut. Terutama sikap arogansi Israel yang berkembang pasca klaim Presiden AS, Donald Trump terhadap Jerusalem.

" Trump dan Israel sekutu jahat, Indonesia jangan lembek," tegas Ronny.

Dia juga mengajak masyarakat indonesia mendesak pemerintah bersikap lebih tegas lagi terhadap Israel dan sekutunya itu.

" Mari kita dukung pemerintah kita untuk bersikap lebih tegas lagi di pentas dunia terkait israel dan sekutu - sekutu jahatnya itu, semoga ada artinya bagi rasa kemanusiaan kita dan keadilan di dunia ini," kata Ronny.

Ronny juga menyinggung klaim Trump terhadap Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan langkah provokatif penuh misteri.

" Itu provokasi, jelas tidak ada semangat perdamaian atas klaim Trump tersebut, dan pertanyaannya adalah, ada apa sebenarnya dibalik klaim nekad berbau kehancuran itu," pungkasnya.

Ronny berharap, media - media nasional dan lokal serta aktivis kemanusiaan di Aceh menyuarakan lebih keras lagi kritik terhadap kebijakan Trump dan kekejian Israel itu, agar perhatian publik bisa memberi motivasi terhadap pemerintah pusat untuk bertindak lebih jauh.

" Bencana kemanusiaan dan kezaliman itu bisa menimpa siapa saja termasuk kita semua di dunia ini, mari tunjukkan rasa solidaritas kemanusiaan kita sebagai bentuk watak moralis sejati," tutupnya. [] L24-007