HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tanjung Morawa dan Batang Kuis

Lentera 24.com | DELISERDANG -- Hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Tanjung Morawa...

Lentera24.com | DELISERDANG -- Hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Tanjung Morawa dan Kecamatan Batang Kuis. Untuk Kecamatan Tanjung Morawa, banjir merendam rartusan rumah di Gang Rotan, Dusun XII, Desa Bangun Sari Baru. Sementara itu untuk Kecamatan Batang Kuis, banjir merendam ratusan rumah di tiga desa yaitu Desa Sena, Desa Bakaran Batu dan Desa Bintang Meriah.


Camat Tanjung Morawa Edy Yusuf pada Selasa (5/12) membenarkan ratusan rumah  terendam banjir di Gang Rotan, Dusun XII, Desa Bangun Sari Baru. “Tadi malam belum ada banjir, paginya baru banjir," sebut Edy Yusuf.

Lanjut Edy Yusuf pihaknya saat ini sedang memantau lokasi banjir. Menurutnya jika lokasi ini setiap tahun selalu banjir. “Kami sedang memantau lokasi, setiap tahun daerah ini selalu kebanjiran," terangnya. Masih menurut Edy Yusuf  jika pihaknya saat ini sedang mendirikan tenda pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan. “Kita sedang mendirikan tenda pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan disekitar lokasi banjir," ujar Edy Yusuf.

Sementara Camat Batang Kuis Irawadi Harahap  menyebutkan desa yang terendam banjir di kecamatan yang dipimpinnya yaitu Dusun X, Desa Sena  150 rumah terendam banjir. Di Desa Bakaran Batu dekat balai desa sedikitnya 50 rumah terendam banjir. Sedangkan di Gang Sawah, Desa Bintang Meriah sedikitnya 50 rumah terendam banjir.

Menurut  Irawadi Harahap, ketinggian air berkisar 50 cm sampai 80 cm. “Belum ada warga yang mengungsi, namun sudah ada warga yang berkemas-kemas mengantisipasi jika banjir semakin tinggi. Banjir terjadi sejak sekira jam 01.00 Wib tadi malam," ungkapnya.
Dirinya juga menerangkan jika sudah ada warga yang mengeluh gatal-gatal. 

“Bagi warga yang mengeluh gatal-gatal disarankan datang ke posko kesehatan, kita juga sudah menyediakan tenda pengungsian dan dapur umum," bilangnya. Selain mendirikan posko kesehatan, tenda pengungsian dan dapur umum, Irawadi Harahap juga menjelaskan jika pihaknya juga menyiagakan sekira 23 perseonil terdiri dari 8 petugas kesehatan, 5 petugas desa dan 10 petugas Kecamatan Batang Kuis.

Sementara itu Seketaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang Darwin Surbakti menerangkan belum ada warga yang mengungsi. “Untuk Desa Bangun Sari Baru  ketinggian air mencapai 1 meter, warga yang rumahnya kebanjiran masih tetap bertahan dan belum mengungsi," ujar Darwin Surbakti.

Meski pun begitu, lanjut Darwin Surbakti, pihaknya menyiagakan tiga puluh personil Tim Satgas BPBD Deliserdang. “Kita menyiagakan 30 personil dilokasi untuk membantu warga yang akan mengungsi," ungkapnya.Selain menyiagakan personil, pihaknya juga akan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum sebagai antisipasi jika ada warga yang akan mengungsi. 

“Jika hujan turun lagi kemungkinan banjir akan semakin meluas dan tinggi. Lokasi ini langganan banjir setiap tahunnya, tahun lalu sekitar 250 rumah terendam banjir dilokasi ini," pungkas Darwin Surbakti serya menjelaskan jika di Kecamatan Pagar Merbau, Percut Sei Tuan dan Patumbak ada beberapa titik yang menjadi perlintasan air terdapat genangan air namun tidak termasuk bencanan.

Pemkab Deliserdang Koordinasi Dengan BWS Sumatera II

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang akan berkoordinasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan normalisasi sungai di sekitar lokasi banjir untuk mencegah terjadinya banjir.

Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars didampingi pimpinan SKPD, Camat Batang Kuis Irawadi Harahap, Kepala Desa Sena Bantu Suprayitno saat meninjau banjir di Dusun X, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis. 

“Untuk pencegahan banjir kita (Pemkab Deliserdang) akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera, pembangunan jaln tol juga tidak direncanakan secara matang dengan tidak memperhatikan saluran air disekitar pembangunan jalan tol,” sebut Zainuddin Mars.

Wabub juga menerangkan dirinya juga sudah meninjau banjir di Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa. “Di Tanjung Morawa sudah didirakn posko kesehatan, tenda pengungsian, dapur umum dan air bersih, kalau di Tanjung Morawa ketinggian air sudah sepinggang sehingga warga sudah ada yang meninggalkan rumah. 

Kalau di Batang Kuis warga masih bisa beraktifitas di rumah hanya jalannya saja yang terendam banjir. Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi,” pungkasnya. [] L24-KABULAN