Lentera 24.com | LANGSA -- Kelangakaan gas elpiji 3 kg di Kota Langsa meresahkan masyarakat, padahal SPBE ada di Desa Alur Pinang Kecamatan...
Lentera24.com | LANGSA -- Kelangakaan gas elpiji 3 kg di Kota Langsa meresahkan masyarakat, padahal SPBE ada di Desa Alur Pinang Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa yang memasok ke pangkalan di tiga Kabupaten Kota yakni Aceh Tamiang Kota Langsa dan Aceh Timur. Namun yang menimbulkan tanda tanya kelangkaan gas elpiji 3 kg hanya di Kota Langsa jika ada di jual di kios-kios kecil harga gas 3 kg sampai Rp 35.000/tabungnya, ujar Kasmiati (45) pada media ini Minggu (3/12).
Lanjutnya, kami selaku masyarakat menduga pangkalan dan pengecer kios kecil sudah main, sebab di daerah Aceh Taming dan Aceh Timur tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg dan harga eceran masih stabil 18.000 hingga 20.000 per tabungnya.
Sambungnya, untuk itu kami berharap agar Wali Kota Langsa jangan menututup mata dengan kelangkaan tabung gas 3 kg, sebab jika ada di jual di kios kecil harganya mencekik leher. Bahkan Wali Kota Langsa bisa memanggi pemilik SPBE dan mempertanyakan apa penyebab kelangkaan elpiji 3 Kg di Kota Langsa karna di Aceh Tamiang dan Aceh Timur tabung gas elpiji 3 Kg masih stabil, cetusnya.
Hal senada disampaikan Muzakir (38) warga Langsa, menurut dia ada beberapa depat LPJ 3 kg di Langsa, seperti Alur Berawe, Belang Pase, Kampung Jawa, Selalah Kampung Blang, yang saya datangi hari ini namun para pemilik depot mengaku, "barang lagi kosong" katanya.
"Yang aneh lagi, mengapa hanya di Langsa yang langka LPG 3 kg, padahal SPBE nya di Kota Langsa", ujarnya.
Untuk itu kami menduga dengan kelangkaan epiji 3 kg ada permainan antara depot elpiji dengan kios kios kecil sehingga harganya melambung hingga Rp.35.000 per tabung epiji 3 kg, cetusnya. [] L24-007
Lanjutnya, kami selaku masyarakat menduga pangkalan dan pengecer kios kecil sudah main, sebab di daerah Aceh Taming dan Aceh Timur tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg dan harga eceran masih stabil 18.000 hingga 20.000 per tabungnya.
Sambungnya, untuk itu kami berharap agar Wali Kota Langsa jangan menututup mata dengan kelangkaan tabung gas 3 kg, sebab jika ada di jual di kios kecil harganya mencekik leher. Bahkan Wali Kota Langsa bisa memanggi pemilik SPBE dan mempertanyakan apa penyebab kelangkaan elpiji 3 Kg di Kota Langsa karna di Aceh Tamiang dan Aceh Timur tabung gas elpiji 3 Kg masih stabil, cetusnya.
Hal senada disampaikan Muzakir (38) warga Langsa, menurut dia ada beberapa depat LPJ 3 kg di Langsa, seperti Alur Berawe, Belang Pase, Kampung Jawa, Selalah Kampung Blang, yang saya datangi hari ini namun para pemilik depot mengaku, "barang lagi kosong" katanya.
"Yang aneh lagi, mengapa hanya di Langsa yang langka LPG 3 kg, padahal SPBE nya di Kota Langsa", ujarnya.
Untuk itu kami menduga dengan kelangkaan epiji 3 kg ada permainan antara depot elpiji dengan kios kios kecil sehingga harganya melambung hingga Rp.35.000 per tabung epiji 3 kg, cetusnya. [] L24-007