Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Kekecewaan mendalam terhadap pihak Puskesmas Tenggulun di Simpang Kiri Kabupaten Aceh Tamiang masih dira...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kekecewaan mendalam terhadap pihak Puskesmas Tenggulun di Simpang Kiri Kabupaten Aceh Tamiang masih dirasakan oleh keluarga besar Ramli TK (54), warga Kampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun.
Rasa kecewa yang dimiliki Ramli TK dimaksud muncul Tatkala Istrinya, Jamilah (52) mengalami kecelakaan berlalulintas dikawasan Pondok Seng Kebun Baru, jalan Simpang Kiri - Simpang Semadam pada Minggu (12/11/2017). Pada kecelakaan tersebut, Jamilah menderita luka luka serius dibagian kepala serta sejumlah anggota tubuh lainnya.
"Oleh warga setempat, istriku dilarikan ke Puskesmas Simpang Kiri, tetapi di Puskesmas tersebut nggak ada petugasnya, lalu demi untuk mendapatkan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), lalu istriku dibawa ke klinik milik perusahaan terdekat," ujar Ramli saat ditemu Lentera24 di RSUD Aceh Tamiang.
bukan hanya Jamilah saja yang harus dilarikan ke klinik di Blok 21 Kebun Simpang Kiri saja, namu korban lainnya yang kontra dengan Jamilah juga tak luput kecewa dan harus dilarikan ke Klinik tersebut. Padahal, imbuh Ramli, saat itu masih sekitar pukul 15.00 WIB.
Jamilah dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (15/11/2017) kemarin setelah mendapatkan perawatan intensif dan menjalani operasi tulang tempurung kepala di RSU Zainul Abidin Kota Banda Aceh. sebelum dilarikan ke RSU Zainul Abin, Jamilah juga sempat mendapatkan perawatan di RSUD Aceh Tamiang.
Dikonfirmas Lentera24, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, dr Muhammad Nur Fazri, Jumat (17/2017) mengatakan kalau dirinya belum mengetahui adanya pasien kritis yang dibawa ke Puskesmas Simpang Kiri namun petugas medisnya tidak berada ditempat.
"Saya belum mendapatkan kabar itu, karena belum ada laporan dari Kepala Puskesmas Simpang Kiri," ujar Fazri.
Fazri menyebutkan dirinya segera memanggil Kepala Puskesmas Simpang Kiri untuk dimintai keterangannya terkait masalah dimaksud.
"Trimakasih konfirmasinya bang, saya akan panggil Kepala Puskesmasnya supaya datang ke kantor Dinas Kesehatan untuk dikonfirmasi. setelah itu hasil konfirmasinya akan saya sampaikan kepada abang untuk dibuat berita lanjutan," tegas Fazri. [] L24-002.
Rasa kecewa yang dimiliki Ramli TK dimaksud muncul Tatkala Istrinya, Jamilah (52) mengalami kecelakaan berlalulintas dikawasan Pondok Seng Kebun Baru, jalan Simpang Kiri - Simpang Semadam pada Minggu (12/11/2017). Pada kecelakaan tersebut, Jamilah menderita luka luka serius dibagian kepala serta sejumlah anggota tubuh lainnya.
"Oleh warga setempat, istriku dilarikan ke Puskesmas Simpang Kiri, tetapi di Puskesmas tersebut nggak ada petugasnya, lalu demi untuk mendapatkan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), lalu istriku dibawa ke klinik milik perusahaan terdekat," ujar Ramli saat ditemu Lentera24 di RSUD Aceh Tamiang.
bukan hanya Jamilah saja yang harus dilarikan ke klinik di Blok 21 Kebun Simpang Kiri saja, namu korban lainnya yang kontra dengan Jamilah juga tak luput kecewa dan harus dilarikan ke Klinik tersebut. Padahal, imbuh Ramli, saat itu masih sekitar pukul 15.00 WIB.
Jamilah dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (15/11/2017) kemarin setelah mendapatkan perawatan intensif dan menjalani operasi tulang tempurung kepala di RSU Zainul Abidin Kota Banda Aceh. sebelum dilarikan ke RSU Zainul Abin, Jamilah juga sempat mendapatkan perawatan di RSUD Aceh Tamiang.
Dikonfirmas Lentera24, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, dr Muhammad Nur Fazri, Jumat (17/2017) mengatakan kalau dirinya belum mengetahui adanya pasien kritis yang dibawa ke Puskesmas Simpang Kiri namun petugas medisnya tidak berada ditempat.
"Saya belum mendapatkan kabar itu, karena belum ada laporan dari Kepala Puskesmas Simpang Kiri," ujar Fazri.
Fazri menyebutkan dirinya segera memanggil Kepala Puskesmas Simpang Kiri untuk dimintai keterangannya terkait masalah dimaksud.
"Trimakasih konfirmasinya bang, saya akan panggil Kepala Puskesmasnya supaya datang ke kantor Dinas Kesehatan untuk dikonfirmasi. setelah itu hasil konfirmasinya akan saya sampaikan kepada abang untuk dibuat berita lanjutan," tegas Fazri. [] L24-002.