Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Bangsa yang besar, bangsa yang bisa menghormati jasa pahlawannya, kalimat singkat dari Bung Karno ini memil...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Bangsa yang besar, bangsa yang bisa menghormati jasa pahlawannya, kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. tanpa pengorbanan dan perjungan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah Negara yang bernama Republik Indonesia.
Hal itu ditegaskan dalam Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa yang di bacakan oleh Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati, ST sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT Pahlawan 10 November 2017 bertempat di lapangan Upacara kompleks Perkantoran Bupati setempat.
"Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini di dasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah Dekolonisasi Dunia, yakni peristiwa "Pertempuran 10 November 1945 " di surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada Dunia Internasional", tegasnya dalam amanat HUT Hari Pahlawan.
Para pendiri Republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan. Saat ini kita semua bisa menikmati hidup dibumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadi kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka.
"Para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting bahwa setelah diraih kemerdekaan, maka tahapan selanjutnya kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya - yakni berdaulat Adil dan Makmur", ujarnya.
HUT Pahlawan 10 November 2017 dengan Perwira Upacara Kapten Inf P. Harahap (Danramil 01/Kualasimpang), Komandan Upacara Kapten Inf Lumban Raja ( Danramil 02/Karang Baru ) dan hadiri Ketua DPRK Fadlon, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian, SH. SIK, Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Wahyudi Shabara, Perwira Penghubung Aceh Tamiang Mayor Inf A. Yani, Kajari Aceh Tamiang Irwinsyah, SH, Kepala Pengadilan Negeri Kuala Simpang Sadri, SH. MH dan Ketua MPU Drs. H. Ilyas Mustawa. [] L24-005
Hal itu ditegaskan dalam Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa yang di bacakan oleh Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati, ST sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT Pahlawan 10 November 2017 bertempat di lapangan Upacara kompleks Perkantoran Bupati setempat.
"Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini di dasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah Dekolonisasi Dunia, yakni peristiwa "Pertempuran 10 November 1945 " di surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada Dunia Internasional", tegasnya dalam amanat HUT Hari Pahlawan.
Para pendiri Republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan. Saat ini kita semua bisa menikmati hidup dibumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadi kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka.
"Para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting bahwa setelah diraih kemerdekaan, maka tahapan selanjutnya kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya - yakni berdaulat Adil dan Makmur", ujarnya.
HUT Pahlawan 10 November 2017 dengan Perwira Upacara Kapten Inf P. Harahap (Danramil 01/Kualasimpang), Komandan Upacara Kapten Inf Lumban Raja ( Danramil 02/Karang Baru ) dan hadiri Ketua DPRK Fadlon, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian, SH. SIK, Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Wahyudi Shabara, Perwira Penghubung Aceh Tamiang Mayor Inf A. Yani, Kajari Aceh Tamiang Irwinsyah, SH, Kepala Pengadilan Negeri Kuala Simpang Sadri, SH. MH dan Ketua MPU Drs. H. Ilyas Mustawa. [] L24-005
