HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Diduga Proyek Aspirasi Anggota DPRA Dikerjakan Asal Jadi di Birem Bayeun

Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Pekerjaan penimbunan jalan di Dusun Rukun dan Dusun Damai Desa Alue Sentang (Wonosari) Kecamatan Birem Bayeu...

Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Pekerjaan penimbunan jalan di Dusun Rukun dan Dusun Damai Desa Alue Sentang (Wonosari) Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur diduga dikerjakan asal jadi, ujar warga setempat yang tidak mau disebut namanya inisial "W" kepada media ini Jumat (10/11).


Sambungnya, kami selaku masyarakat awalnya sangat senang dengan rencana pekerjaan penimbunan jalan di Dusun Rukun dan Dusun Damai, namun setelah melihat hasil pekerjaannya kami sangat kecewa, ujar warga setempat yang tidak mau disebut namanya inisial "W" kepada media ini Jumat (10/11). 

Lanjutnya, pasalnya penimbunannya yang di dusun Rukun atau di samping pajak menuju SD paling ada keteban timbunanya bekisar 10 centi meter. Ditambah lagi plank proyeknya tidak ada dipasang, sehingga kami selaku masyarakat tidak mengetahui berapa besar dana yang di kucurkan untuk penimbunan jalam di dua dusun tersebut, ujarnya.

Ditambahkannya, pekerjaannya terkesan ditutup-tutupi, seharusnya semua pembangunan itu harus transparan atau terbuka untuk publik, karena plank proyek itu wajib dipasang, ujarnya.

Sementara itu di hari yang sama saat dihubungi media ini Naseb selaku Geucik Desa Alue Sentang (Wonosari) via Hp mengatakan, bahwa pekerjaan itu apirasi Anggota DPRA Ibu Fatimah dari Partai Nasdem.

"Itu pekerjaan Apirasi anggota DPRA Ibu Fatimah dari partai Nasdem, penimbunan jalan di dua dusun tersebut menggelontorkan dana Rp. 400 juta lebih", kata Naseb. 

Terkait mutu pekerjaannya Naseb berdalih bahwa pekerjaan itu belum selesai, makanya seperti itu dan mengenai plank proyeknya mungkin belum siap ditempah kalou sudah siap pasti dipasang, katanya.

Saat ditanya CV apa yang mengerjakannya, Naseb mengatakan kurang tahu pasti nama perusahanya, ujar Naseb sembari menutup pembicaraan di ujung telpon.

Ini menimbulkan perkiraan bahwa dalam pekerjaan proyek "siluman" tersebut Geuchik diduga berkecimpung di dalamnya, yang menjadi pertanyaam adalah, jika benar penimbunan di jalan di dua dusun itu adalah menggunakan dana Asparasi anggota DPRA Aceh mengapa pekerjaannya terkesan asal jadi? Dan mengapa tidak dipasang plank proyeknya? Sebab Ibu Fatima bisa duduk di kursi DPRA Aceh karena dukungan masyarakat, ujar warga lagi.

Jadi jika pekerjaan dana Aspirasinya ibu itu dikerjakan asal jadi seperti ini tentunya mencederai hati masyarakat yang sudah memilih dirinya. Dan mengapa pelaksanaan pekerjaannya tidak diserahkan kepada warga yang sudah memilih Ibu Fatimah, tanya warga dengan nada kecewa. [] L24-007