Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Seorang Wanita janda tua Nurleli tanah miliknya dibuat saluran parit oleh Datok Penghulu Kampung Seuneubok...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Seorang Wanita janda tua Nurleli tanah miliknya dibuat saluran parit oleh Datok Penghulu Kampung Seuneubok Punti Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang tanpa ada kompromi dengan pemiliknya, hal tersebut dikatakan Nurleli Rabu (01/11).
Nurleli mengatan kepada Media ini, Datok Penghulu tersebut telah melaksanakan kegiatan Pembangunan Saluran Drainase di Dusun Bakti dengan Anggara Dana Desa (ADD-APBN) tahun 2017 sepanjang lebih kurang 420 meter, namun Pembangunan tersebut sesampainya di tanah miliknya sepanjang 11 meter sudah dikorek untuk dibuat Saluran Drainase tersebut, tetapi yang di kerjakan hanya 6 meter dan sisanya yang 5 meter tidak dibuat Saluran Drainase, malah Datok Penghulu membuat tanah itu habis dikorek dan ditimbun kembali begitu saja tanpa dipadatkan, katanya.
Kata Nurleli lagi, Datok Penghulu ketika membuat Pembangunan Saluran Drainase di tanahnya itu pun tidak pernah kompromi dengan saya, sesudah dikorek tanah saya tetapi Saluran Drainase tidak sampai ujung tanah yang 11 meter milik saya, kalaulah datangnya hujan deras tanah yang tidak dipadatkan itu pasti hanyut ke dalam parit, sebab di ujung akhir Saluran Drainase tidak ditutup sama semen coran, cetusnya.
Sementara itu warga setempat juga mengatakan kepada Media ini, kalau datangnya hujan, Bapak Awak Media Datang aja kemari pasti jalan tersebut airnya tergenang tidak dapat mengalir karena Pembangunan Saluran Drainasenya tidak ada Lobang pembuangannya, kemudian kalau kering air itu karena ada panasnya matahari, sebutnya.
Datok Penghulu Kampung Seuneubok Punti Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang ketika dihubungi melalui telpon selulernya sekira pukul (15.30. Wib) oleh Media ini untu di konfirmasi tentang hal tersebut, pihaknya tidak ada di rumah dan kata istrinya Bapak masih di ladang, kemudian pihak Media ini menghubungi kembali melalui telpon selulernya sekira pukul (16,45. Wib), Hpnya tidak diangkat. [] Suharto Sembiring
Nurleli mengatan kepada Media ini, Datok Penghulu tersebut telah melaksanakan kegiatan Pembangunan Saluran Drainase di Dusun Bakti dengan Anggara Dana Desa (ADD-APBN) tahun 2017 sepanjang lebih kurang 420 meter, namun Pembangunan tersebut sesampainya di tanah miliknya sepanjang 11 meter sudah dikorek untuk dibuat Saluran Drainase tersebut, tetapi yang di kerjakan hanya 6 meter dan sisanya yang 5 meter tidak dibuat Saluran Drainase, malah Datok Penghulu membuat tanah itu habis dikorek dan ditimbun kembali begitu saja tanpa dipadatkan, katanya.
Kata Nurleli lagi, Datok Penghulu ketika membuat Pembangunan Saluran Drainase di tanahnya itu pun tidak pernah kompromi dengan saya, sesudah dikorek tanah saya tetapi Saluran Drainase tidak sampai ujung tanah yang 11 meter milik saya, kalaulah datangnya hujan deras tanah yang tidak dipadatkan itu pasti hanyut ke dalam parit, sebab di ujung akhir Saluran Drainase tidak ditutup sama semen coran, cetusnya.
Sementara itu warga setempat juga mengatakan kepada Media ini, kalau datangnya hujan, Bapak Awak Media Datang aja kemari pasti jalan tersebut airnya tergenang tidak dapat mengalir karena Pembangunan Saluran Drainasenya tidak ada Lobang pembuangannya, kemudian kalau kering air itu karena ada panasnya matahari, sebutnya.
Datok Penghulu Kampung Seuneubok Punti Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang ketika dihubungi melalui telpon selulernya sekira pukul (15.30. Wib) oleh Media ini untu di konfirmasi tentang hal tersebut, pihaknya tidak ada di rumah dan kata istrinya Bapak masih di ladang, kemudian pihak Media ini menghubungi kembali melalui telpon selulernya sekira pukul (16,45. Wib), Hpnya tidak diangkat. [] Suharto Sembiring