HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Proyek Miliyaran Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Lentera 24.com | LANGSA -- Proyek peningkatan jalan pengaspalan Jalan Lilawangsa, Gp Gedubang Jawa atau Jalan Keude Rambe-Desa Trom, Kecama...

Lentera24.com | LANGSA -- Proyek peningkatan jalan pengaspalan Jalan Lilawangsa, Gp Gedubang Jawa atau Jalan Keude Rambe-Desa Trom, Kecamatan Langsa Baro, diduga dikerjakan asal jadi.


Pasalnya, proyek lanjutan peningkatan tersebut sebelum dilakukan lapis penimbunan fondasi agregat (LPA) kelas A, aspal yang lama tidak dikeruk atau digaruk terlebih dahulu yang  dikhwatirkan jika diaspal nantinya akan mudah bergeser karena tidak memiliki kekuatan.

Proyek yang dikerjakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan 2017 senilai Rp. 11.899.990.000 dikerjakan CV CP dengan masa kerja dari tanggal 4 Mei 2017 dan mati kontrak 31 Oktober 2017 dan hingga kontrak berakhir pekerjaan tidak akan selesai.

Warga setempat Iwan (49) pada media ini Senin (30/10) mengaku sangat menyayangkan pengerjaan yang dilakukan pihak rekanan diduga tidak sesuai spek. 

"Sepengetahuan saya jalan tersebut tidak ada digaruk terlebih dahulu, langsung dilakukan penimbunan dan diratakan," sebutnya.

Sambungnya, jika tidak digaruk terlebih dikhawatirkan jalan tersebut akan rusak kembali. Apalagi, jalan itu sering dilalui mobil truk berat. "Saya berharap kepada anggota DPRK Langsa kiranya dapat meninjau proyek tersebut, sehingga proyek tersebut benar-benar dikerjakan sesuai RABnya," pinta Iwan.

Tambahnya, apa lagi pekerjaannya selalu dikerjakan pada malam hari, tentu saja ini menimbulkan tanda tanya, karena jika malam hari dikerjakan jelas tidak ada pengawasan, urainya.

Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bina Marga Kota Langsa, Surya Bakrie, yang dikonfirmasi wartawan via selular membantah keras terkait aspal tidak digaruk sebelum base A dihampar.

"Tidak benar informasi itu, kami sudah mewanti-wanti kepada pihak rekanan bahwa sebelum dihampar base A terlebih dahulu aspal dasar digaruk dan dibuang aspal dimaksud," tegas Surya.

Terkait adanya keluhan warga yang menyatakan pekerjaan jalan dimaksud saat musim panas maka warga 'makan' debu, yang seharusnya pihak rekanan menyiram badan jalan dengan air. "Itu juga tidak benar, pihak rekanan selalu menyiram badan jalan dengan air ketika terjadi panas", jelas Surya. [] L24-007