Lentera 24.com | LANGSA -- Pemerintah Kota Langsa harus miliki program bedah rumah tidak layak huni untuk membantu warga yang kurang mampu ...
Lentera24.com | LANGSA -- Pemerintah Kota Langsa harus miliki program bedah rumah tidak layak huni untuk membantu warga yang kurang mampu atau asli yang miskin, program tersebut amat membantu masyarakat dalam perbaikan renovasi rumah.
Seperti bapak Ponidi yang sudah berumur 62 tahun dan Istrinya sudah meninggal dunia 4 tahun lalu warga miskin dari Warga Gampong Kemuning Kecamatan Langsa Lama Pemko Langsa dirinya sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kota Langsa, karena memang benar – benar miskin.
Selama ini Bapak Ponidi tersebut hanya berdua dengan anaknya, dan Dia mengatakan kepada Media ini Sabtu (28/10/2017), diminta kepada Pemerintah Kota Langsa untuk memperbaiki atap rumahnya yang tidak layak Huni dan semua atap rumahnya dari daun Rumbia sudah bocor ketika datangnya air hujan.
“Saya berdua dengan anak saya ketika datangnya air hujan terpaksa mencari perlindungan di mana atap rumah saya yang tidak bocor, maklumlah penghasilan saya tidak ada, untung anak saya sudah besar dan bisa mencari napkah untuk saya, anak saya perkerjaannya hanya mocok-mocok buruh harian kasar, kadang kala ada pekerjaan kadang kala tidak ada pekerjaan”.kata Bapak Ponidi.
Dikatakannya lagi, rumah saya tidak usah di bedah rumah oleh Pemko Langsa, yang saya minta kepada Pemko Langsa hanya minta ganti atap rumah saya yang semua bocor, saya minta bukan atap seng, tetapi cukup saya di bantu atap daun Rumbia agar datangnya air hujan kami berdua dengan anak saya tidak terkenak bocornya air hujan itu harapan saya, minta Pak Ponidi.
“Rumah saya berdinding kan kayu papan yang sudah lapok, kalau ada angin kencang saya pikir rumah ini pasti roboh, tetapi semua itu bukan saya pikirkan, yang saya pikirkan hanya atap rumah saya dari daun Rumbia sudah bocor keseluruhannya, sampai saat ini saya belum mampu memperbaiki hunian ini, karena uangnya pas-pasan buat makan itupun saya sudah bersyukur kepada allah yang masa kuasa ada yang kami makan,” keluh Pak Ponidi. [] L24-SUHARTO SEMBIRING
Seperti bapak Ponidi yang sudah berumur 62 tahun dan Istrinya sudah meninggal dunia 4 tahun lalu warga miskin dari Warga Gampong Kemuning Kecamatan Langsa Lama Pemko Langsa dirinya sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kota Langsa, karena memang benar – benar miskin.
Selama ini Bapak Ponidi tersebut hanya berdua dengan anaknya, dan Dia mengatakan kepada Media ini Sabtu (28/10/2017), diminta kepada Pemerintah Kota Langsa untuk memperbaiki atap rumahnya yang tidak layak Huni dan semua atap rumahnya dari daun Rumbia sudah bocor ketika datangnya air hujan.
“Saya berdua dengan anak saya ketika datangnya air hujan terpaksa mencari perlindungan di mana atap rumah saya yang tidak bocor, maklumlah penghasilan saya tidak ada, untung anak saya sudah besar dan bisa mencari napkah untuk saya, anak saya perkerjaannya hanya mocok-mocok buruh harian kasar, kadang kala ada pekerjaan kadang kala tidak ada pekerjaan”.kata Bapak Ponidi.
Dikatakannya lagi, rumah saya tidak usah di bedah rumah oleh Pemko Langsa, yang saya minta kepada Pemko Langsa hanya minta ganti atap rumah saya yang semua bocor, saya minta bukan atap seng, tetapi cukup saya di bantu atap daun Rumbia agar datangnya air hujan kami berdua dengan anak saya tidak terkenak bocornya air hujan itu harapan saya, minta Pak Ponidi.
“Rumah saya berdinding kan kayu papan yang sudah lapok, kalau ada angin kencang saya pikir rumah ini pasti roboh, tetapi semua itu bukan saya pikirkan, yang saya pikirkan hanya atap rumah saya dari daun Rumbia sudah bocor keseluruhannya, sampai saat ini saya belum mampu memperbaiki hunian ini, karena uangnya pas-pasan buat makan itupun saya sudah bersyukur kepada allah yang masa kuasa ada yang kami makan,” keluh Pak Ponidi. [] L24-SUHARTO SEMBIRING