Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg atau disebut gas melon terjadi di sejumlah wilayah di Aceh Tamiang d...
Awan Mustafa warga Sungai Liput senin (30/10) mengatakan, saya sudah datangi di 2 pangkalan sekitar Sungai Liput kosong serta di eceran pun kosong terpaksa saya mencari ke kampun lain harganya sangat tinggi 25 rb itu pun kalau beruntung kita bisa mendapatinya, ujarnya.
Kelangkaan gas melon pula dirasakan warga Kecamatan Karang baru. Hendri Jeriss mengatakan, "saya dari tadi malam Minggu (29/10) sampai hari ini mencari di pangkalan maupun di eceran tidak dapat gasnya.
Saya datangi satu pangkalan yang baru masuk gas nya tadi pagi akan tetapi saya tidak bisa membelinya karena gas itu semua sudah di pesan sama orang lain sekitar 3 hari yang lalu bahkan dari antara yang pesan itu saya melihat ada yang membawa tabung gas cukup banyak mungkin dari pengamatan saya gas yang dia sudah beli di agen besar dengan harga Rp 18 ribu bisa menjual ke masyarakat kecil dengan harga lebih tinggi Rp 24 ribu.
Menurut Adelia warga Kuala Simpang, kelangkaan juga terjadi di tempatnya. "Saya mau masak tidak jadi terpaksa saya beli langsung makanan langsung jadi", ujarnya.
Yang sangat miris dengan kejadian kelangkahan ini ada ulah penjual yang mengambil kesempatan dengan menaikan harga sangat tinggi sampai Rp 30 Ribu, kasihan buat orang miskin. Jadi tolong pemerintah harap terjun ke lapangan mengecek permasalahan kejadian ini jangan hanya duduk manis saja di kantor karena masalah kelangkahan sudah sering terjadi, ujarnya. [] L24-006