HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mediasi Berlangsung Alot, PT Semadam Enggan Penuhi Permintaan Masyarakat

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Mediasi yang dilaksanakan atas perselisihan Warga Kampung Tanjung Geulumpang dan PT.Semadam  terkait Konfe...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Mediasi yang dilaksanakan atas perselisihan Warga Kampung Tanjung Geulumpang dan PT.Semadam  terkait Konfensasi warga yang tidak di penuhi PT Semadam,  berlangsung Alot dan sempat  terjadi bersitegang sehingga membuat suasana Balai Kampung menjadi panas, Senin (30/10).




Mediasi yang difasilitasi Datok Penghulu Kampung Tanjung Geulumpang Syahlan berserta perangkat Kampung ini juga dihadir Sekretaris Kecamatan Sekerak  Sandi Suhendri S.STP, Waka Polsek Kecamatan Sekerak Iptu Asrianto, Babinsa, Perwakilan PT Semadam Rusli, Perwakilan Empat Perkebunan kecil sekitar Kampung dan dipenuhi Masyarakat Kampung.

Hal ini terpaksa harus dilaksanakan dengan melibatkan Unsur Muspika Kecamatan Sekerak, mengingat telah terjadi kericuhan antara Masyarakat Kampung Tanjung Geulumpang dan PT Semadam, perselisihan ini berawal dari permintaan warga terhadap PT Semadam dan beberapa perkebunan yang menggunakan jalan Kampung sebagai sentral lalu lalang truck pengangkut hasil produksi yang menyebabkan jalan utama kampung Tanjung Geulumpang rusak parah dan berlubang disanasini.

Masyarakat yang dirugikan akibat rusaknya jalan meminta kepada Datok Penghulu Kampung Tanjung Geulumpang untuk menyurati PT.Semadam agar memberikan konvensasi dalam surat pernyataan yang berbunyi, pertama perbaikan jalan akan dilakukan oleh PT Semadam, Kedua sumbangan guru ngaji,sumbangan bilal mayat dan Sumbangan Anak yatim sebesar Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah), Ketiga  masyarakat diberikan kebebasan untuk berlalu lalang di jalan milik PT Semadm, akan tetapi permintaan tersebut dianggap berat oleh PT Semadam padahal empat perkebunan lain yang notabennya hanya perkebunan kecil memenuhi permintaan masyarakat  Kampung.

PT.Semadam yang diwakilkan oleh ADM Kebun Rusli menyampaikan  tanggapannya dimana Masalah CSR tidak ada masalah semampu perusahaan, mengingat keadaan kebun sejak awal sudah dilanda konflik tapi perusahaan tetap bertahan namun perusahaan berusaha bangkit dengan komoditi yang sudah ada.

" kami berharap masyarakat disekitaran kebun dapat menikmati hasil yang ada walau hanya sedikit, seperti yg kami rencanakan penanaman karet jika nanti kebun itu berhasil PT Semadam akan membuka pabrik di kampung sehingga dapat membeli karet masyarakat degan harga tinggi" ujar Rusli

Lanjut Rusli Masalah permintaan masyarakat diakuinya memang agak lama dikirim oleh kampung kebetulan saat surat itu masuk pihak perusahaan tidak ada ditempat, setelah dibaca surat tersebut poin 1 dan 3 itu sama tetap diapresiasi, memang sudah diizinkan untuk lewat, karena cuaca hujan maka perbaikan jalan itu agak terlambat, pada Januari 2018 akan diperbaiki. 

Hendaknya semua pengguna jalan sama bahu membahu memperbaiki karena ada perusahaan lain yang juga memakai jalan tersebut, untuk kita minta ikut membantu perbaikannya.

Perusahaan tidak ada masalah digunakan oleh masyarakat, hanya saja masyarakat saja tidak ada perusahaan lain yang menggunakannya. 

Jadi diharapkan tidak miskomunikasi dengan perusahaan dan tidak ada kepentingan lain atau terprovokasi dengan kepentingan pihak perusahaan lain.

"Berkenaan dgn perjanjian bantuan dengan masyarakat tetap diberikan Mengingat masyarakat disini merupakan keluarga besar PT Semadam yang sejak awal sudah bekerja di Perusahaan ini" tutup Rusli.

menanggapi jawaban tersebut Datok Penghulu Kampung Tanjung Geulumpang Syahlan menyampaikan permintaan Masyarakatnya dan mengatakan saya mewakili masyarakat menyampaikan keinginan masyarakat terhadap PT Semadam bahwa masyarakat meminta berupa konvensasi sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan yang diperuntukan untuk point-point yang sudah disepakati.

Sementara itu Sekcam Sekerak  Sandi Suhendri S.STP menyampaikan kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahannya tidak ada tindak kekerasan, kami tidak memihak kesana-kemari dirinya berada ditengah-tengah dan apa yang disampaikan perusahaan itu kemampuannya tapi jangan hanya berjanji atau dilama lamakan realisasinya.

Tambah Sandi Suhendri,S.STP yang jelas pihak perusahaan sudah mampu menanggapi, karena tanggungjawab itu tidak hanya satu perusahaan tapi banyak perusahaan dan bantuan juga tidak hanya satu kampung tapi banyak kampung yang ada di kecamatan Sekerak karena banyak kampung yang terlibat dari kegiatan perusahaan" pungkas Sekcam Sekerak.

Pantauan Lentera24.com mediasi yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut terkesan sia-sia mengingat PT Semadam tidak mau menuruti konvensasi masyarakat yang disampaikan Datok Penghulu Kampung Tanjung Geulumpang, padahal 4 perkebunan-perkebunan kecil lain bisa menerima konvensasi yang diajukan Masyarakat, PT Semadam terkesan kaku dan acuh tak acuh terhadap permintaan masyarakat sehingga hasil media belum sepenuhnya tuntas. [] L24-004