Lentera 24.com | KARANG BARU -- Sebanyak tujuh orang terpilih sebagai Presedium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Ace...
Lentera24.com | KARANG BARU -- Sebanyak tujuh orang terpilih sebagai Presedium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Aceh Tamiang Periode 2017 - 2021 dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke II KAHMI yang digelar dilaksanakan di SKB Karang Baru, Selasa (17/10).
Tujuh presedium KAHMI Aceh Tamiang yang terpilih masing-masing M. Nasir (wartawan Serambi Indonesia), Juanda, SIP (Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang), Ismail (Ketua Fraksi Tamiang Sekate DPRK Aceh Tamiang), Mustaqim (Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Tamiang), Juliansyah MPd (Kepala SKB Aceh Tamiang), Muhammad Syah (Kepala Bank Aceh Cabang Kualasimpang) dan Lili Dirtayani (PNS).
Dalam Musda KAHMI Aceh Tamiang tersebut turut dihadiri langsung Zulfikar Lindan Koordinator Presedium KAHMI Aceh dan dibuka Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Rudiyanto.
Sementara itu, Koordinator Presedium KAHMI Aceh, Zulfikar Lindan dalam sambutannya menegaskan, Kekuatan intelektual dimiliki alumni HMI harus mampu dibawa kesemua dimensi dan selaku alumni HMI jangan pernah takut dan ragu ketika diberikan kepercayaan untuk mengembangkan potensi diri serta bangkit dari ketertinggalan, baik sektor pengembangan sumber daya manusia maupun peningkatan taraf perekonomian.
”Keberadaan KAHMI Aceh Tamiang harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, apalagi potensi dimiliki alumni HMI dengan berbagai latar pendidikannya baik berada dijajaran pemerintahan,BUMN maupun pelaku usaha, oleh sebab itu peluang – peluang usaha (bisnis) agar dapat dimamfaatkan semaksimal mungkin oleh para alumni HMI. Kekuatan besar dimiliki HMI adalah kekuatan jaringan”, tegasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Rudiyanto mengharapkan, KAHMI kedepan bisa lebih baik dalam menjalakan roda organisasinya, terutama dalam upaya mendukung program kerja pemerintah. “ Sebab, sebuah organisasi punya tanggungjawab dan bukan sekedar membentuk organisasi”, ungkapnya.
Seperti diketahui bersama, keberadaan HMI tentunya tidak terlepas dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, bahkan HMI berperan penting didalamnya dan hal itu bisa dibuktikan dari lahirnya HMI paska kemerdekaan RI. “Pengurus harus mampu besarkan KAHMI Aceh Tamiang, apalagi anggota KAHMI berada disemua lini baik pemerintahan, swasta, BUMN maupun partai politik”, pinta Rudiyanto sembari menambahkan, semoga KAHMI dapat berbuat yang terbaik bagi pemerintah daerah. [] WAWAN
Tujuh presedium KAHMI Aceh Tamiang yang terpilih masing-masing M. Nasir (wartawan Serambi Indonesia), Juanda, SIP (Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang), Ismail (Ketua Fraksi Tamiang Sekate DPRK Aceh Tamiang), Mustaqim (Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Tamiang), Juliansyah MPd (Kepala SKB Aceh Tamiang), Muhammad Syah (Kepala Bank Aceh Cabang Kualasimpang) dan Lili Dirtayani (PNS).
Dalam Musda KAHMI Aceh Tamiang tersebut turut dihadiri langsung Zulfikar Lindan Koordinator Presedium KAHMI Aceh dan dibuka Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Rudiyanto.
Sementara itu, Koordinator Presedium KAHMI Aceh, Zulfikar Lindan dalam sambutannya menegaskan, Kekuatan intelektual dimiliki alumni HMI harus mampu dibawa kesemua dimensi dan selaku alumni HMI jangan pernah takut dan ragu ketika diberikan kepercayaan untuk mengembangkan potensi diri serta bangkit dari ketertinggalan, baik sektor pengembangan sumber daya manusia maupun peningkatan taraf perekonomian.
”Keberadaan KAHMI Aceh Tamiang harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, apalagi potensi dimiliki alumni HMI dengan berbagai latar pendidikannya baik berada dijajaran pemerintahan,BUMN maupun pelaku usaha, oleh sebab itu peluang – peluang usaha (bisnis) agar dapat dimamfaatkan semaksimal mungkin oleh para alumni HMI. Kekuatan besar dimiliki HMI adalah kekuatan jaringan”, tegasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Rudiyanto mengharapkan, KAHMI kedepan bisa lebih baik dalam menjalakan roda organisasinya, terutama dalam upaya mendukung program kerja pemerintah. “ Sebab, sebuah organisasi punya tanggungjawab dan bukan sekedar membentuk organisasi”, ungkapnya.
Seperti diketahui bersama, keberadaan HMI tentunya tidak terlepas dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, bahkan HMI berperan penting didalamnya dan hal itu bisa dibuktikan dari lahirnya HMI paska kemerdekaan RI. “Pengurus harus mampu besarkan KAHMI Aceh Tamiang, apalagi anggota KAHMI berada disemua lini baik pemerintahan, swasta, BUMN maupun partai politik”, pinta Rudiyanto sembari menambahkan, semoga KAHMI dapat berbuat yang terbaik bagi pemerintah daerah. [] WAWAN