Lentera 24.com | LANGSA -- Rehabilitasi tanggul dan Pemasangan beronjong di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Privinsi A...
Lentera24.com | LANGSA -- Rehabilitasi tanggul dan Pemasangan beronjong di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Privinsi Aceh, hingga kontraknya mati baru sekitar 50 persen pekerjaan yang baru di kerjakan.
Menurut warga setempat yang tidak mau dipublikasikan namanya pada media ini Rabu (18/10) mengatakan, jika rekanan serius mengerjakan proyek pasti sudah selesai di kerjakan.Tetapi selama ini yang terjadi setelah matrial masuk namun tidak langsung di kerjakan, katanya.
Dia juga mengatakan, coba lihat di plang proyeknya kontrak pun sudah mati sejak 6 oktober 2017 tetapi pekerjaannya baru di kerjakan sekitar 50 persen, tutupnya.
Sementra itu saat di konfirmasi media ini Fuaddin ilyas yang kerap di sapa Puad selaku Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) via Henponnya mengatakan, keterlambatan pekerjaan tersebut dikarenakan faktor alam (air pasang) dan sempat tersendatnya dana Otsus, katanya.
Ditambahkannya, itu dilakukan denda keterlambatan dan masih bisa dilanjutkan pekerjaannya, sampai saat ini pekerjaan sudah dikerjakan 65 persen, tutupnya.
Sementara itu hasil investigasi media ini diketahui proyek tersebut dikerjalan oleh CV. Estetika dengan nomor kontrak 06/SPK/KPA-KL/PG-OTSUS /V/2017, tanggal kontrak 5 Mei 2017 berahir kontrak 6 Oktober 2017 dengan nilai kontrak Rp. 745.000.000 (tujuh ratus juata empat puluh lima juta). [] ROBY SINAGA
Menurut warga setempat yang tidak mau dipublikasikan namanya pada media ini Rabu (18/10) mengatakan, jika rekanan serius mengerjakan proyek pasti sudah selesai di kerjakan.Tetapi selama ini yang terjadi setelah matrial masuk namun tidak langsung di kerjakan, katanya.
Dia juga mengatakan, coba lihat di plang proyeknya kontrak pun sudah mati sejak 6 oktober 2017 tetapi pekerjaannya baru di kerjakan sekitar 50 persen, tutupnya.
Sementra itu saat di konfirmasi media ini Fuaddin ilyas yang kerap di sapa Puad selaku Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) via Henponnya mengatakan, keterlambatan pekerjaan tersebut dikarenakan faktor alam (air pasang) dan sempat tersendatnya dana Otsus, katanya.
Ditambahkannya, itu dilakukan denda keterlambatan dan masih bisa dilanjutkan pekerjaannya, sampai saat ini pekerjaan sudah dikerjakan 65 persen, tutupnya.
Sementara itu hasil investigasi media ini diketahui proyek tersebut dikerjalan oleh CV. Estetika dengan nomor kontrak 06/SPK/KPA-KL/PG-OTSUS /V/2017, tanggal kontrak 5 Mei 2017 berahir kontrak 6 Oktober 2017 dengan nilai kontrak Rp. 745.000.000 (tujuh ratus juata empat puluh lima juta). [] ROBY SINAGA