Lentera 24.com | LANGSA -- Langkah yang diambil oleh Yusuf Rani selaku Geuchik (kepala Desa ) Paya Bukuk Tunong Kecamat Langsa Baro Kota La...
Lentera24.com | LANGSA -- Langkah yang diambil oleh Yusuf Rani selaku Geuchik (kepala Desa ) Paya Bukuk Tunong Kecamat Langsa Baro Kota Langsa, yang memberikan pelatihan menjahit kepada puluhan ibu-ibu PKK dalam rangka memberdayakan kaum perempuan.
Kepada awak media Kamis (26/10) Yusuf Rani mengatakan, kami berharap setelah diberi pelatihan selama satu bulan di kantor Geuchik hendaknya para ibu PKK ini bisa mengembangkan usaha rumahan dengan membuka usaha menjahit, ujarnya.
Untuk itu bagi Ibu-Ibu PKK harus memanfaat kan waktu yang sudah di tetap kan selama satu bulan untuk belajar menkahit. Karena bulan berikutnya di gantikan oleh ibu ibu PKK yang lain, urai Geuchik.
Menurut Ibu Farida Eriani selaku pelati menjahit ibu ibu PKK program Geuchik ini sangat bermanfaat bagi masyakat, karna jika mereka bersungguh sungguh belajarnya,jika di kembagkan pasti dapat mendongkrak perekonomin rumah tangga, ujarnya.
"Pelatihan menjahit ini di gelombang pertama di ikuti 40 orang,dan di gelombang kedua ini di ikuti 24 orang.Namun karna mesin jahit nya masi terbatas sehingga Ibu Ibu PKK ini belajarnya secara pergantian", urai Farida.
Sementara itu salah seorang Ibu PKK Wardiah yang ikut belajar menjahit mengkau sangat gembira karna bisa ikut belajar menjahit secara gratis, bahkan alat alat praktek di sediankan dan hasil yang di kerjakan di bawak pulang juga.
"Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan menjahit,alat alat praktek di sedialan semua kami datang tangan kosong namun ilmu yang kami dapat sangat bermafaat"ujar Wardiah
Sambungnya.jika kami belajar menjahit di luar pasti kena biaya yang tidak sedikit dan tidak cukup waktu satu bulan untuk belajarnya.Untuk itu kami ucapkan terimakasi yang tak terhingga kepada pak Geuchik Yusuf yang telah memberikan kami pelajaran menjahit, tutupnya. [] L24-ROBY SINAGA
Kepada awak media Kamis (26/10) Yusuf Rani mengatakan, kami berharap setelah diberi pelatihan selama satu bulan di kantor Geuchik hendaknya para ibu PKK ini bisa mengembangkan usaha rumahan dengan membuka usaha menjahit, ujarnya.
Untuk itu bagi Ibu-Ibu PKK harus memanfaat kan waktu yang sudah di tetap kan selama satu bulan untuk belajar menkahit. Karena bulan berikutnya di gantikan oleh ibu ibu PKK yang lain, urai Geuchik.
Menurut Ibu Farida Eriani selaku pelati menjahit ibu ibu PKK program Geuchik ini sangat bermanfaat bagi masyakat, karna jika mereka bersungguh sungguh belajarnya,jika di kembagkan pasti dapat mendongkrak perekonomin rumah tangga, ujarnya.
"Pelatihan menjahit ini di gelombang pertama di ikuti 40 orang,dan di gelombang kedua ini di ikuti 24 orang.Namun karna mesin jahit nya masi terbatas sehingga Ibu Ibu PKK ini belajarnya secara pergantian", urai Farida.
Sementara itu salah seorang Ibu PKK Wardiah yang ikut belajar menjahit mengkau sangat gembira karna bisa ikut belajar menjahit secara gratis, bahkan alat alat praktek di sediankan dan hasil yang di kerjakan di bawak pulang juga.
"Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan menjahit,alat alat praktek di sedialan semua kami datang tangan kosong namun ilmu yang kami dapat sangat bermafaat"ujar Wardiah
Sambungnya.jika kami belajar menjahit di luar pasti kena biaya yang tidak sedikit dan tidak cukup waktu satu bulan untuk belajarnya.Untuk itu kami ucapkan terimakasi yang tak terhingga kepada pak Geuchik Yusuf yang telah memberikan kami pelajaran menjahit, tutupnya. [] L24-ROBY SINAGA
