HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Diduga Terima Uang dari Datok, Dua Warga Tumpok Tengah Batal Mengadu ke DPRK

Lentera 24.com | KARANG BARU -- Kasus ADD yang menyeret nama Datok Tumpok tengah Muhammad Salim kini semakin panjang setelah terdengar ka...

Lentera24.com | KARANG BARU -- Kasus ADD yang menyeret nama Datok Tumpok tengah Muhammad Salim kini semakin panjang setelah terdengar kabar bahwa Datok Tumpok tengah harus mengganti rugi uang ADD yang diduga sudah disalah gunakan.

Foto : Ilustrasi
Dugaan ini muncul ketika beberapa warga Kampung Balai dan Tumpok Tengah pada Senin (9/10) yang lalu ingin mempertayankan kembali ke Komisi A DPRK Aceh Tamiang terkait Penyelesaian kasus ADD yang diduga disalah gunakan Datok Tumpok tengah Muhammad Salim beberapa waktu yang lalu.

Beberapa orang perwakilan Pemuda Kampung Tumpok Tengah tersebut adalah MNH dan MNR, keduanya merupakan Warga Kampung Tumpok Tengah, dari merekalah berawal terkuak kasus ADD yang diduga disalah gunakan Datok M. Salim.

Salah seorang sumber terpercaya yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan perihal tersebut, “benar kedua warga Tumpok tengah tersebut tidak jadi masuk ke Komisi A DPRK Aceh Tamiang untuk mengadu, diduga bahwa mereka sudah terima uang dari Datok Tumpok tengah agar tak memperpanjang kasus tersebut kembali ke Komisi A DPRK Aceh Tamiang”, ujar sumber.

Ketika ditanyai berapa jumlah uang yang mereka terima sumber mengatakan, “kisarannya saya tidak tau pasti, mungkin sekitar 8-10 juta yang sudah mereka terima dari datok penghulu tersebut sebagai uang tutup mulut agar mereka tidak lagi berkoar-koar”, pungkas sumber.

Datok penghulu kampung Tumpok Tengah Muhammad Salim yang coba dikonfirmasi via Sms Jumat sore (13/10)  untuk mempertanyakan terkait kebenaran pemberian sejumlah uang kepada beberapa warganya tidak membalas SMSnya padahal Nomor HP nya aktif sehingga dugaan ini semakin kuat bahwa bukan hanya menyalahgunakan ADD akan tetapi datok tersebut juga menutup mulut beberapa warganya dengan sejumlah uang. [] RAZZAQ