Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Akibat desain jembatan yang tidak tepat, lantai jembatan di jalan poros Desa Bandung Jaya, Kecamatan Many...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Akibat desain jembatan yang tidak tepat, lantai jembatan di jalan poros Desa Bandung Jaya, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang hancur selalu digilas kendaraan bermuatan berat.
Amatan Lentera24.com, lantai jembatan yang terbuat dari balok beton tersebut sudah mulai pecah - pecah. Kondisi yang parah pecahnya terlihat pada rel tengah jembatan, akibatnya besi - besi beton terngangah siap membocorkan ban kendaraan.
Salah seorang pengendara yang melintas ditanyai Jumat (27/10) sore menuturkan, jembatan lantai beton tersebut sudah lama rusak tapi tidak ada yang peduli. “Sudah lebih satu bulan rusak, awalnya akibat digilas oleh truk bermuatan sawit dan akhir akhir truk bermuatan material pembangunan jalan.
Menurutnya, dulu jembatan tersebut berlantai kayu, karena sudah banyak yang patah dibangun diganti dengan lantai beton yang dibentuk persis menyerupai kayu.
Pengendara sepeda motor lainnya Dedek yang hendak menuju Desa Paya Tampah merasa was-was saat melewati jembatan tersebut karena terlihat pada rel tengah jembatan besi beton siap membocorkan ban. “Takut kita menyeberang jembatan ini, bisa bocor ban sepeda motor kena besi jembatan yang menonjol” katanya.
Pantauan Lentera24.com dijembatan terlihat dua sisi rel beton yang berbentuk segiempat tersebut sudah muali pecah sehingga besi beton terlihat menonjol. Sementara besi besi beton yang menonjol tersebut oleh masyarakat setempat dilapisi dengan papan. Namun papan tersebut hancur sehingga tetap berbahaya bagi kendaraan yang melintas. [] L24-WAWAN
Amatan Lentera24.com, lantai jembatan yang terbuat dari balok beton tersebut sudah mulai pecah - pecah. Kondisi yang parah pecahnya terlihat pada rel tengah jembatan, akibatnya besi - besi beton terngangah siap membocorkan ban kendaraan.
Salah seorang pengendara yang melintas ditanyai Jumat (27/10) sore menuturkan, jembatan lantai beton tersebut sudah lama rusak tapi tidak ada yang peduli. “Sudah lebih satu bulan rusak, awalnya akibat digilas oleh truk bermuatan sawit dan akhir akhir truk bermuatan material pembangunan jalan.
Menurutnya, dulu jembatan tersebut berlantai kayu, karena sudah banyak yang patah dibangun diganti dengan lantai beton yang dibentuk persis menyerupai kayu.
Pengendara sepeda motor lainnya Dedek yang hendak menuju Desa Paya Tampah merasa was-was saat melewati jembatan tersebut karena terlihat pada rel tengah jembatan besi beton siap membocorkan ban. “Takut kita menyeberang jembatan ini, bisa bocor ban sepeda motor kena besi jembatan yang menonjol” katanya.
Pantauan Lentera24.com dijembatan terlihat dua sisi rel beton yang berbentuk segiempat tersebut sudah muali pecah sehingga besi beton terlihat menonjol. Sementara besi besi beton yang menonjol tersebut oleh masyarakat setempat dilapisi dengan papan. Namun papan tersebut hancur sehingga tetap berbahaya bagi kendaraan yang melintas. [] L24-WAWAN