Lentera 24.com | KARANG BARU -- Proyek Pengaspalan jalan dusun Tualang di Kampung Paya Kulbi, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamian...
Lentera24.com | KARANG BARU -- Proyek Pengaspalan jalan dusun Tualang di Kampung Paya Kulbi, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang yang sempat diprotes oleh warga karena diduga dilakukan dengan tidak transparan dan memakai bahan baku berkualitas rendah, kini telah mendapat mendapat titik terang.
Proyek yang bersumber dari APBK Aceh Tamiang tahun 2017 tersebut ternyata masih dalam tahap pekerjaan awal.
Protes dari warga dusun Tualang tersebut bermula saat warga melihat base course berlumpur dan berkualitas rendah dipakai dalam proyek pengaspalan jalan di wilayah mereka. Sedangkan saat di tanya oleh warga, konsultan dan pengawas lapangan mengatakan bahwa base course tersebut merupakan yang terbaik.
Saat ditanya apakah akan dilakukan pelapisan lagi diatas base course tersebut? Pengawas lapangan mengatakan tidak ada serta akan langsung diaspal setelah benar benar kering satu atau dua minggu kedepan.
Titik terang tersebut didapat setelah pihak LSM ADAS Institute mewakili warga bertemu langsung dengan pihak kontraktor CV Hareukat Tani Jaya pada hari Rabu, (13/9).
Menurut Jufriza yang mewakili pihak kontraktor pelaksana menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut masih tahap awal.
Base course yang digunakan tersebut sebenarnya untuk lapisan bawah, setelah dicompact dibiarkan beberapa hari baru akan dilapisi lagi dengan base course grade A.
Kemudian akan dilakukan uji ketebalan dan kelayakan lagi untuk melihat bagian mana yang masih berangin untuk di perbaiki kembali. Setelah semuanya layak baru akan kita aspal demikian penjelasan Jufriza yang disampaikan kepada Adriansyah Ketua LSM ADAS Institute.
Jufriza juga menambahkan bahwa selama ini perusahaan mereka yang sudah mengerjakan beberapa proyek di wilayah Aceh Tamiang sebagai rekanan pemerintah daerah tetap akan mempertahankan kualitas proyek sesuai dengan bestek.
Ia juga berjanji akan segera menegur petugas lapangan mereka yang Cuma asal bicara dan tidak berkoordinasi dengannya sebagai pimpinan proyek.
“Insya Allah kami akan mengerjakan proyek ini dengan sebaik baiknya dan juga akan mengundang pihak LSM ADAS Institute, wartawan dan masyarakat disekitar lokasi pekerjan untuk turun kelapangan dan melihat langsung pelaksanaan proyek saat akan mulai melakukan pengaspalan nanti,” tutup Jufriza, ST. [] TAMIANGNEWS.COM
Proyek yang bersumber dari APBK Aceh Tamiang tahun 2017 tersebut ternyata masih dalam tahap pekerjaan awal.
Protes dari warga dusun Tualang tersebut bermula saat warga melihat base course berlumpur dan berkualitas rendah dipakai dalam proyek pengaspalan jalan di wilayah mereka. Sedangkan saat di tanya oleh warga, konsultan dan pengawas lapangan mengatakan bahwa base course tersebut merupakan yang terbaik.
Saat ditanya apakah akan dilakukan pelapisan lagi diatas base course tersebut? Pengawas lapangan mengatakan tidak ada serta akan langsung diaspal setelah benar benar kering satu atau dua minggu kedepan.
Titik terang tersebut didapat setelah pihak LSM ADAS Institute mewakili warga bertemu langsung dengan pihak kontraktor CV Hareukat Tani Jaya pada hari Rabu, (13/9).
Menurut Jufriza yang mewakili pihak kontraktor pelaksana menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut masih tahap awal.
Base course yang digunakan tersebut sebenarnya untuk lapisan bawah, setelah dicompact dibiarkan beberapa hari baru akan dilapisi lagi dengan base course grade A.
Kemudian akan dilakukan uji ketebalan dan kelayakan lagi untuk melihat bagian mana yang masih berangin untuk di perbaiki kembali. Setelah semuanya layak baru akan kita aspal demikian penjelasan Jufriza yang disampaikan kepada Adriansyah Ketua LSM ADAS Institute.
Jufriza juga menambahkan bahwa selama ini perusahaan mereka yang sudah mengerjakan beberapa proyek di wilayah Aceh Tamiang sebagai rekanan pemerintah daerah tetap akan mempertahankan kualitas proyek sesuai dengan bestek.
Ia juga berjanji akan segera menegur petugas lapangan mereka yang Cuma asal bicara dan tidak berkoordinasi dengannya sebagai pimpinan proyek.
“Insya Allah kami akan mengerjakan proyek ini dengan sebaik baiknya dan juga akan mengundang pihak LSM ADAS Institute, wartawan dan masyarakat disekitar lokasi pekerjan untuk turun kelapangan dan melihat langsung pelaksanaan proyek saat akan mulai melakukan pengaspalan nanti,” tutup Jufriza, ST. [] TAMIANGNEWS.COM