Lentera 24.com | JAKARTA -- Badai Irma akhirnya sampai di Florida. Serangan badai ini membuat banyak orang harus dievakuasi. Kini jumlah o...
Lentera24.com | JAKARTA -- Badai Irma akhirnya sampai di Florida. Serangan badai ini membuat banyak orang harus dievakuasi. Kini jumlah orang yang harus dievakuasi meningkat menjadi 6,3 juta orang.
Saat bergerak menuju Florida dari Kuba pada Sabtu (9/9), badai ini melumpuhkan saluran listrik, menumbangkan pohon, dan merusak atap rumah.
Pihak berwenang dan saksi mata mengungkapkan bahwa saat melintasi Karibia menuju Florida, badai ini menewaskan setidaknya 19 orang.
Namun di Badai Irma menimbulkan kerusakan serius di pulau tersebut dengan kecepatan angin mencapai 256 km per jam.
Menurut Pusat Badai Nasional Amerika (NHC), badai tersebut mulai sedikit melemah ke kategori 4 setelah melintasi Kuba.
Laporan dari badan meterologi setempat INSMET melaporkan gelombang air laut juga mencapai tujuh meter di pantai utara Karibia.
"Sekarang hujan seudah berhenti, tapi sepanjang malam anginnya sangat mengerikan. Ada yang menumbangkan pohon, memutuskan jaringan listrik, dan merobek atap," kata Gisela Fernandez, seorang perawat di provinsi Villa Clara kepada AFP.
Di kota Caibarien, seorang wartawan AFP mengatakan bahwa angin yang memekakan telinga terdengar menyapu daerah tersebut. Sekitar 6.250 orang pun dievakuasi agar segera mengungsi. Namun masih banyak orang yang tinggal di rumahnya.
Akibat badai, sebagian besar pulau di bagian tengah dan timur pun mati listrik. Badai Irma pun diperkirakan akan menyerang Florida Keys pada Sabtu malam dan Minggu sebelum pindah ke pedalaman.
"Beberapa fluktuasi instensitas badai mungkin terjadi pada satu atau dua hari mendatang. Namun Irma diperkirakan akan tetap jadi badai yang kuat saat mendekati Florida," ungkap NHC.
Sumber : CNN Indonesia
Saat bergerak menuju Florida dari Kuba pada Sabtu (9/9), badai ini melumpuhkan saluran listrik, menumbangkan pohon, dan merusak atap rumah.
Pihak berwenang dan saksi mata mengungkapkan bahwa saat melintasi Karibia menuju Florida, badai ini menewaskan setidaknya 19 orang.
Namun di Badai Irma menimbulkan kerusakan serius di pulau tersebut dengan kecepatan angin mencapai 256 km per jam.
Menurut Pusat Badai Nasional Amerika (NHC), badai tersebut mulai sedikit melemah ke kategori 4 setelah melintasi Kuba.
Laporan dari badan meterologi setempat INSMET melaporkan gelombang air laut juga mencapai tujuh meter di pantai utara Karibia.
"Sekarang hujan seudah berhenti, tapi sepanjang malam anginnya sangat mengerikan. Ada yang menumbangkan pohon, memutuskan jaringan listrik, dan merobek atap," kata Gisela Fernandez, seorang perawat di provinsi Villa Clara kepada AFP.
Di kota Caibarien, seorang wartawan AFP mengatakan bahwa angin yang memekakan telinga terdengar menyapu daerah tersebut. Sekitar 6.250 orang pun dievakuasi agar segera mengungsi. Namun masih banyak orang yang tinggal di rumahnya.
Akibat badai, sebagian besar pulau di bagian tengah dan timur pun mati listrik. Badai Irma pun diperkirakan akan menyerang Florida Keys pada Sabtu malam dan Minggu sebelum pindah ke pedalaman.
"Beberapa fluktuasi instensitas badai mungkin terjadi pada satu atau dua hari mendatang. Namun Irma diperkirakan akan tetap jadi badai yang kuat saat mendekati Florida," ungkap NHC.
Sumber : CNN Indonesia