Lentera 24.com | SERUWAY -- Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Alokasi Dana Desa (ADD) Kampung Sungai Kuruk III Kecamatan Seruway terpaksa harus ...
Lentera24.com | SERUWAY -- Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Alokasi Dana Desa (ADD) Kampung Sungai Kuruk III Kecamatan Seruway terpaksa harus gigit jari setelah mengetahui Bendahara Kampungnya diduga lari malam bersama uang keuntungan kegiatan Fisik dan sejumlah uang lainnya yang menggunakan Dana ADD/ADK Tahun 2017.
Pj. Datok Penghulu Kampung Sungai Kuruk III Seruway, Ahmad Jannah yang notabenenya Pegawai Negeri Sipil di Kantor Camat Seruway saat ditanya Lentera24.com Senin (25/09) melalui telepon selularnya membenarkan Bendaharawannya hilang bersama sejumlah uang keuntungan kegiatan Fisik yang menggunakan Dana ADD tahun 2017.
"Sudah tiga minggu Aulia tidak nampak, keluarganya yang dihubungi juga tidak tahu kemana perginya", saya didatangi Tim minta hak mereka yang dibawa lari Bendahara, memang uangnya tidak seberapa, tapi Kampung Sungai Kuruk III sudah ada Datok definitif. Kitakan harus membuat laporan pertanggung jawaban bagaimana mau kita buat jika Bendaharanya tidak ada, sebut Datok Penghulu yang merupakan Kasi Kesra di Kantor Camat Seruway.
Dijelaskan Datok Jannah uang yang dibawanya sekitar Rp. 80 juta, merupakan uang Keuntungan Kegiatan Fisik dengan rincian antara lain uang Pengawasan 2%, ADM 1%, TPK 1% dari Rp. 600 juta yang sudah ditarik, jawab Datok.
Disambungnya lagi, sedangkan uang lainnya yang juga dibawa Bendahara yang berinisial AR adalah dana Pemberdayaan PKK Rp. 7 juta dan uang bantuan untuk Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) Rp. 6 juta plus pembuatan RAB 3% yang sebagiannya sudah dipakai, diakui Datok dia tidak mengetahui berapa yang sudah dibayar untuk pembuatan RAB tersebut.
Dijelaskan Datok Jannah untuk tahun 2017 Kampung Sungai Kuruk III mendapat Rp. 1.001.000.000, masing-masing Rp. 794 juta dari ADD dan Rp. 207 juta dari ADK, sedangkan dana yang sudah ditarik baru 60% yakni Rp. 600 juta, papar Datok Penghulu. [] S. Alam
Foto : Ilustrasi |
"Sudah tiga minggu Aulia tidak nampak, keluarganya yang dihubungi juga tidak tahu kemana perginya", saya didatangi Tim minta hak mereka yang dibawa lari Bendahara, memang uangnya tidak seberapa, tapi Kampung Sungai Kuruk III sudah ada Datok definitif. Kitakan harus membuat laporan pertanggung jawaban bagaimana mau kita buat jika Bendaharanya tidak ada, sebut Datok Penghulu yang merupakan Kasi Kesra di Kantor Camat Seruway.
Dijelaskan Datok Jannah uang yang dibawanya sekitar Rp. 80 juta, merupakan uang Keuntungan Kegiatan Fisik dengan rincian antara lain uang Pengawasan 2%, ADM 1%, TPK 1% dari Rp. 600 juta yang sudah ditarik, jawab Datok.
Disambungnya lagi, sedangkan uang lainnya yang juga dibawa Bendahara yang berinisial AR adalah dana Pemberdayaan PKK Rp. 7 juta dan uang bantuan untuk Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) Rp. 6 juta plus pembuatan RAB 3% yang sebagiannya sudah dipakai, diakui Datok dia tidak mengetahui berapa yang sudah dibayar untuk pembuatan RAB tersebut.
Dijelaskan Datok Jannah untuk tahun 2017 Kampung Sungai Kuruk III mendapat Rp. 1.001.000.000, masing-masing Rp. 794 juta dari ADD dan Rp. 207 juta dari ADK, sedangkan dana yang sudah ditarik baru 60% yakni Rp. 600 juta, papar Datok Penghulu. [] S. Alam