Lentera 24.com | LANGSA -- Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) Kota Langsa, Minggu (10/09) menggelar aksi damai peduli Rohingya. ...
Lentera24.com | LANGSA -- Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) Kota Langsa, Minggu (10/09) menggelar aksi damai peduli Rohingya.
Aksi damai yang diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa Kota Langsa merupakan gabungan dari 9 aliansi diantaranya HMI Cabang Langsa, PII Kota Langsa, Gema Pembebasan dan beberapa organisasi lainnya.
Peserta aksi mengutuk aksi pembantaian umat muslim myanmar oleh pemerintah Myanmar. Peserta aksi juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia dan memutuskan hubungan bilateral dengan Myanmar.
Berikut ini isi lengkap Petisi AMPERA dalam aksi damai peduli Rohingya yang dibagi-bagikan pada saat aksi damai yang ditandantangani oleh Koordinator AMPERA Robi Prastio dan Koordinator
Lapangan Dedek Ardiansyah.
1. Mengutuk aksi pembantaian umat muslim rohingya oleh Pemerintah Myanmar di Rakhine.
2. Mendesak Pemerintah republik Indonesia untuk segera mengutuk dan mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia dan putuskan hubungan bilateral dengan Myanmar.
3. Mendesak Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo untuk segera merekomendasikan pencabutan nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dan mengirimkan pasukan militer ke Myanmar untuk menyelamatkan muslim Rohingya.
4. Meminta kepada seluruh umat Budha di Indonesia baik secara kebiarawan maupun secara kelembagaan untuk mendesak Pemerintah Myanmar dan ummat budha di Myanmar menghentikan pembantaian warga Rohingya di Rakhine.
5. Bila dalam 7x24 jam ummat budha di Indonesia baik secara kebiarawan maupun secara kelembagaan tidak melakukan desakan penghentian pembantaian warga Rohingya di Rakhine secara nyata atau media publikasi, maka kami menilai Umat Budha di Indonesia mendukung aksi pembantaian tersebut.
6. Penjarakan Biksu Ashin Wirathu.
7. Laporkan Pemerintah Myanmar ke Mahkamah Kriminal International (IC).
8. Desak organisasi konferensi Islam (OKI) untuk membantu muslim Rohingya dari genosida.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIb dari halaman Mesjid Raya Darul Falah Kota Langsa dan berakhir di lapangan Merdeka setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah, dilanjutkan dengan doa bersama dan tausiyah oleh ulama Kota Langsa Syech Muhajir dan Rektor Universitas Islam Tamiang (UIT) Dr. Muzakir Samidan.
Sumber : TamiangNews.com
Aksi damai yang diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa Kota Langsa merupakan gabungan dari 9 aliansi diantaranya HMI Cabang Langsa, PII Kota Langsa, Gema Pembebasan dan beberapa organisasi lainnya.
Peserta aksi mengutuk aksi pembantaian umat muslim myanmar oleh pemerintah Myanmar. Peserta aksi juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia dan memutuskan hubungan bilateral dengan Myanmar.
Berikut ini isi lengkap Petisi AMPERA dalam aksi damai peduli Rohingya yang dibagi-bagikan pada saat aksi damai yang ditandantangani oleh Koordinator AMPERA Robi Prastio dan Koordinator
Lapangan Dedek Ardiansyah.
1. Mengutuk aksi pembantaian umat muslim rohingya oleh Pemerintah Myanmar di Rakhine.
2. Mendesak Pemerintah republik Indonesia untuk segera mengutuk dan mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia dan putuskan hubungan bilateral dengan Myanmar.
3. Mendesak Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo untuk segera merekomendasikan pencabutan nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dan mengirimkan pasukan militer ke Myanmar untuk menyelamatkan muslim Rohingya.
4. Meminta kepada seluruh umat Budha di Indonesia baik secara kebiarawan maupun secara kelembagaan untuk mendesak Pemerintah Myanmar dan ummat budha di Myanmar menghentikan pembantaian warga Rohingya di Rakhine.
5. Bila dalam 7x24 jam ummat budha di Indonesia baik secara kebiarawan maupun secara kelembagaan tidak melakukan desakan penghentian pembantaian warga Rohingya di Rakhine secara nyata atau media publikasi, maka kami menilai Umat Budha di Indonesia mendukung aksi pembantaian tersebut.
6. Penjarakan Biksu Ashin Wirathu.
7. Laporkan Pemerintah Myanmar ke Mahkamah Kriminal International (IC).
8. Desak organisasi konferensi Islam (OKI) untuk membantu muslim Rohingya dari genosida.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIb dari halaman Mesjid Raya Darul Falah Kota Langsa dan berakhir di lapangan Merdeka setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah, dilanjutkan dengan doa bersama dan tausiyah oleh ulama Kota Langsa Syech Muhajir dan Rektor Universitas Islam Tamiang (UIT) Dr. Muzakir Samidan.
Sumber : TamiangNews.com