suara-tamiang.com | KARANG BARU -- Satwa langka yang dijadikan ikon Kabupaten Aceh Tamiang semakin terancam punah, bahkan sangat memungkink...
suara-tamiang.com | KARANG BARU -- Satwa langka yang dijadikan ikon Kabupaten Aceh Tamiang semakin terancam punah, bahkan sangat memungkinkan satwa dilindungi ini akan menjadi kenangan dan tinggal nama saja.
Ikon Aceh Tamiang Bakal Punah -- Seekor tuntong laot (Batagur Borneoensis) kembali ditemukan mati terperangkap bubu udang milik nelayan.
Penemuan matinya seekor tuntong laut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gampong Pusong Kapal Kecamatan Seruway dimaksud telah menambah sederetan angkah menuju percepatan musnahnya tuntong laut di Kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia.
"Ditemukan kemaren hari Sabtu (19/08) di tekongan ketiga kearah Muara dari kampung Pusong Kapal sini, " ujar warga Gampong Pusong Kapal, Martunis (26) kepada TamiangNews, Minggu (20/08).
Sebelumnya, pada Juli lalu, dikawasan DAS sekitar gampong Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara, juga ditemukan dua ekor tuntong laut dengan kejadian serupa, yakni terperangkap bubu udang juga.
Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia (SLI), Yusriono menyatakan yang isinya menekankan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang segera melakukan langkah langkah positif berupa pencegahan demi kelangsungan hidup satwa langka jenis kura kura ini.
"Kita harapkan kepada Pemkab Aceh Tamiang tidak membuang waktu lagi untuk mengambil sikap dalam penyelamatan satwa liar dilindungi yang menjadi Ikon daerah.
Sebelum terlambat dan semakin menipisnya tuntong laut ini," ujar Yusriono saat melakukan evakuasi tuntong laut dimaksud.
Amatan TamiangNews, Tuntong laut berjenis kelamin betina yang tewas tersebut berbobot sekitar 17 kilogram dengan memiliki ukuran panjang karapas (tempurung) 49 centimeter dan lebar 45 sentimeter.
Sumber : TamiangNews.com
Ikon Aceh Tamiang Bakal Punah -- Seekor tuntong laot (Batagur Borneoensis) kembali ditemukan mati terperangkap bubu udang milik nelayan.
Penemuan matinya seekor tuntong laut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gampong Pusong Kapal Kecamatan Seruway dimaksud telah menambah sederetan angkah menuju percepatan musnahnya tuntong laut di Kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia.
"Ditemukan kemaren hari Sabtu (19/08) di tekongan ketiga kearah Muara dari kampung Pusong Kapal sini, " ujar warga Gampong Pusong Kapal, Martunis (26) kepada TamiangNews, Minggu (20/08).
Sebelumnya, pada Juli lalu, dikawasan DAS sekitar gampong Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara, juga ditemukan dua ekor tuntong laut dengan kejadian serupa, yakni terperangkap bubu udang juga.
Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia (SLI), Yusriono menyatakan yang isinya menekankan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang segera melakukan langkah langkah positif berupa pencegahan demi kelangsungan hidup satwa langka jenis kura kura ini.
"Kita harapkan kepada Pemkab Aceh Tamiang tidak membuang waktu lagi untuk mengambil sikap dalam penyelamatan satwa liar dilindungi yang menjadi Ikon daerah.
Sebelum terlambat dan semakin menipisnya tuntong laut ini," ujar Yusriono saat melakukan evakuasi tuntong laut dimaksud.
Amatan TamiangNews, Tuntong laut berjenis kelamin betina yang tewas tersebut berbobot sekitar 17 kilogram dengan memiliki ukuran panjang karapas (tempurung) 49 centimeter dan lebar 45 sentimeter.
Sumber : TamiangNews.com