Foto : Harian Andalas suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Hasil panen padi sangat ditentukan oleh sarana prasarana yang mendukung untu...
Foto : Harian Andalas |
"Hasil panen padi sangat ditentukan oleh sarana prasarana pendukung dan ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membangunnya.
Rencana pembangunan saluran induk sepanjang 800 meter, tiga titik pintu air serta embung merupakan sarana prasarana yang harus ditindaklanjuti," tegas Juanda yang didampingi Ketua Komisi B Sahardi.
Menurut Juanda, rencana pembangunan sarana prasarana pertanian di Kecamatan Bendahara dan Banda Mulia merupakan langkah yang tepat untuk memajukan pertanian khususnya padi karena daerah ini juga merupakan lumbung padi kabupaten.
"Dari rencana pembangunan ini akan mengairi areal persawahan seluas 700 hektare dan ini tentu akan meningkatkan produksi panen dan akhirnya menyejahterakan petani," jelas Juanda di hadapan para tokoh masyarakat, pemuda serta petani dikampung tersebut.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Yusbar di sela kunjungan mengatakan rencana pembangunan saluran induk sepanjang 800 meter, tiga titik pintu air serta embung merupakan usulan prioritas tahun 2017.
"Rencana pembanguan ini akan mengairi areal persawahan Kampung Seneobok Aceh Kecamatan Bendahara seluas 100 hektare dan Kampung Paya Rahat, Kp Besar, Matang Sepeng, Telaga Meuku Satu, Tanjung Keramat Kecamatan Banda Mulia seluas 600 Ha," jelas Yusbar yang didampingi Kabid Usaha Tani dan Perluasan Areal Mustahil.
Kaur Pembangunan Kampung Seneubok Aceh, Anwar mengharapkan rencana pembangunan ini dapat segera terealisasi agar hasil panen juga akan meningkat.
"Kita berharap pembangunannya segera terealisasi, karena kami para petani sangat mengharapkan agar areal persawahan dapat air untuk menunjang produksi panen," jelas Anwar.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi B diantaranya Ngatiyem, Edi Susanto, H Mawardinur, Mat Pasha serta Haris. Serta turut hadir Tim Forkab Aceh Tamiang, Kepala BPP Banda Mulia, Nuraini dan PPL Bendahara serta Danpos Koramil Banda Mulia Pelda Heri serta Koptu Sugianto selaku Bambinsa. (ERW/Harian Andalas)