Foto : medanbisnis suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Persoalan sengketa lahan warga empat kampung dengan dua perusahaan perkebunan, ...
Foto : medanbisnis |
Warga empat kampung tersebut yaitu Pematang Durian, Suka Makmur, Sulum dan Baleng Karang, yang berada dalam wilayah Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang.
"Siapapun Bupati Aceh Tamiang ke depan, masalah sengketa lahan sudah harus diselesaikan secara serius dan ditindaklanjuti dengan segera.
Sebab bila dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan pikiran negatif di tengah masyarakat dan menjadi penyakit yang diwariskan," kata Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Juanda, Kamis (18/2) saat meninjau batas lahan perkebunan kelapa sawit PT Suemadam bersama Camat Sekrak Ilhamsyah, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Al Fuadi, tokoh masyarakat dan para datok penghulu.
Menurut Juanda, DPRK akan berusaha membantu warga untuk menyelesaikan permasalahan lahan dengan perusahaan tersebut, dengan mendorong pemerintah menindaklajuti dan mencari solusinya.
"Kehadiran kami karena persamaan hati, dan terpanggil dengan informasi masalah warga dengan perusahaan perkebunan," kata Juanda yang didampingi anggota dewan lain yakni Sugiono, Erawati, Fadlon dan Muhammad Nuh.
Sementara Kepala Dinas kehutanan dan Perkebunan Al Faudi membenarkan adanya permasalahan tersebut.
Namun dia mengaku sudah memperingatkan pihak perusahaan untuk menindaklanjuti persoalan dengan warga. Termasuk adanya tanaman di luar izin yang diberikan.
"Kami sudah minta perusahaan mengurus izin komoditas yang berkenaan dengan konversinya, akan tetapi hingga sat ini belum juga ada," ujar Al Fuadi yang didampingi Kasie Inventarisasi Penatagunaan Kawasan Hutan dan Perkebunan Agus Rinaldi.
Berdasarkan data mereka, sambung Agus Rinaldi, PT Seumadam memliki HGU seluas 2.304 hektare, ditengarai di dalamnya ada lahan milik warga Suka Makmur.
"Dengan munculnya masalah itu, BPN Kanwil Aceh pernah melakukan survey. Begitu pun hasil survey yang dilakukan BPN belum ada diberikan sehingga kami belum mengambil langkah," katanya. (indra/medanbisnis)