HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pembangunan Jalan Komplek BTN Tak Sesuai Judul

Foto : Ilustrasi/indonesiatimur.co.id   suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- DPRK Aceh Tamiang beberapa waktu lalu melaksanakan peninjau...

Foto : Ilustrasi/indonesiatimur.co.id 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- DPRK Aceh Tamiang beberapa waktu lalu melaksanakan peninjauan ke sejumlah proyek pembangunan jalan tahun anggaran 2015. 

Dari sembilam proyek pembangunan jalan, salah satunya di kompleks BTN Paya Bedi, kecamatan Rantau, dinilai tidak sesuai judul proyek yang ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang, bidang Bina Marga.

Proyek pembangunan jalan senilai Rp 1,7 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 itu dalam DPA SKPK Dinas Pekerjaan Umum berjudul pembangunan Jalan Suka Jadi - Paya Bedi, akan tetapi faktanya dilaksanakan di kompleks BTN Kampung Paya Bedi, sepanjang 1,350 km.

"Sesuai pengamatan Pansus Komisi D, pelaksanaan pekerjaan sudah selesai hingga pengaspalan jalan, hanya saja antara judul pekerjaan dan pelaksanaan tidak sesuai,"ungkap Ketua Komisi D DPRK Saiful Bahri, Selada (16/2) .

Saiful didampingi anggota dewan lain Salbiah menyatakan, terkait perbedaan judul tersebut sudah dipertanyakan kepada Dinas PU. 

"Jawaban mereka itu tidak ada masalah," ungkap Saiful, mengutip jawaban KPA Bidang Bina Marga Edi Noviar.

Saiful mengaku pihaknya tidak tahu adanya perubahan lokasi pekerjaan."Bagaimana nomenklaturnya, kami belum tahu pasti, dibolehkan atau tidak, tentunya dinas terkait yang lebih memahami," sambungnya. 

Namun, pihaknya hanya menyahuti keluhan masyarakat soal pembangunan jalan yang tidak sesuai judul kegiatan tersebut. Masyarakat, katanya, menilai aneh sehingga menimbulkan kesan akal-akalan dalam pembangunan tersebut.

Sementara Salbiah mengaku sering ditanyai warga Kemukiman Sapta Jaya, yang menggunakan jalan Kampung Suka Jadi. 

"Membingungkan sekali, warga sekitar tempat tinggal saya sering menanyakan soal lokasi pemindahan pekerjaan tersebut," ujar Salbiah. (indra/medanbisnis)