Foto : Ilustrasi/alam-maya.com suara-tamiang.com , ABDYA -- Lebih kurang sepuluh bulan, Wakapolres Aceh Barat Daya (Abdya) Kompol Wahy...
 |
| Foto : Ilustrasi/alam-maya.com |
Hal ini merupakan sebuah keberhasilan yang membanggakan bagi seorang perwira polisi lulusan Akedemi Kepolisian (Akpol) tahun 2001 di Semarang itu.
Saat ditemui media ini, Selasa (12/1/2016), pria kelahiran Palembang tahun 1978 itu dengan santai membongkar sedikit tips bagaimana ia berhasil menguras bobot berat badan hingga mencapai 35 Kg.
Ia mulai fokus pada proses penurunan berat badan itu sejak bulan Maret 2015 lalu. Dimana, dalam satu hari ia harus berlari dengan jarak 10 kilometer bahkan bisa lebih.
“Terkadang kalau kondisi badan sedang tidak fit, bisa kurang dari itu, antara 7 sampai 8 kilometer saja,” ungkapnya.
Untuk menghindari dehidrasi, lanjut mantan Kabag Ops Polres Aceh Tamiang itu, terlebih dahulu ia meminum air secukupnya, kemudian sebelum berlari ia juga menyempatkan melakukan skiping dalam beberapa menit sebagai pemanasan.
Selesai menempuh jarak 10 kilometer, tambah Perwira Polisi yang pernah tiga kali menjabat sebagai Kasat Reskrim di tiga lokasi, yakni Polres Abdya, Polresta Banda Aceh dan Polres Langsa itu, pada waktu beristirahat baru menggunakan jaket, agar keringat terus mengalir dengan cepat.
Disamping melakukan olahraga lari secara rutin, pola makan juga harus dijaga, hindari makanan yang berlemak dan berminyak serta makana-makanan yang secara cepat memancing tubuh menjadi gemuk.
“Saya tidak menggunakan obat apapun untuk menurunkan berat badan saya, paling yang saya gunakan adalah suplemen tulang dan gigi agar tidak keropos,” tuturnya.
Sekilas ia mencerita kembali tentang kisah, dimana ia pernah gagal ikut tes Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) di Lembang, Bandung Barat akibat berat badan terlalu tinggi.
“Meski demikian saya tidak putus asa, upaya untuk menurunkan berat badan terus saya lakoni hingga kedepan saya bisa mencoba lagi, yang penting ikhtiar dan berdoa’a kepada Allah SWT,” demikian singkat Wahyudi yang mengaku rutin melakukan puasa daud selama 3 bulan. (Rizal/acehterkini)
