HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

60 Ekor Sapi Bantuan Belum Diterima Poktan

Foto : Ilustrasi/blogspot.com  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sebanyak 460 ekor sapi bantuan untuk 20 kelompok tani (poktan) di Ka...

Foto : Ilustrasi/blogspot.com 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sebanyak 460 ekor sapi bantuan untuk 20 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Aceh Tamiang, hingga saat ini belum diterima kelompok penerima bantuaa. 

sapi bantuan Kementerian Pertanian yang didatangkan dari Australia itu merupakan pengadaan tahun 2015.

Informasi yang diperoleh MedanBisnis, Senin (4/1), pengadaan sapi ini merupakan program pemerintah untuk mendukung bahan baku pengembangan industri halal food di kawasan ujung timur Aceh, yaitu sebagai kawasan perhatian investasi koridor Sumatera. 

Sementara calon penerima manfaat, 20 poktan telah mempersiapkan kandang dan lahan untuk pengembangan pakan ternak sapi.

Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang Sugiono yang termasuk tim verifikasi calon penerima bantuan menyayangkan sapi bantuan tersebut belum diterima, mengingat pengadaan kandang sudah selesai dikerjakan.

"Realisasi pengadaan sapi tersebut belum ada titik terang dan kepastiannya, kapan akan turun ke Aceh Tamiang," ujar Sugiono.

Kapala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang Muhammad Nur mengakui belum ada informasi jelas kapan sapi tersebut akan datang. 
Menurutnya, program dan kegiatan bantuan dilakukan oleh pihak pelaksana yang berada di Jakarta.

"Kami di sini hanya menerima manfaat. Aceh Tamiang menindaklanjutinya sebagai Kawasan Perhatian Investasi," katanya.

Dia emaparkan, sebanyak 460 ekor sapi bantuan ntuk Aceh Tamiang itu akan dibagikan kepada 20 poktan, tiap kelompok akan menerima 23 ekor sapi dengan harga berkisar Rp 25 juta/ekor.

"Kondisi kandang sapi sudah siap pakai, berkisar 85% sudah dikerjakan. Tinggal pembersihan lingkungan sekitar kandang, seperti membersihkan akar pohon di sekitarnya. 

Kelompok harap bersabar, proses pengadaannya sedang dilakukan," kata Muhammad Nur. (indra/medanbisnis)