Foto : Ilustrasi/wordpress.com suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sampah atau limbah yang biasanya selalu disingkirkan jauh-jauh ka...
![]() |
Foto : Ilustrasi/wordpress.com |
Sampah juga bisa menimbulkan dampak terhadap kesehatan pada tubuh manusia. Namun sebaliknya, jika mengetahui cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sampah atau limbah juga bisa disulap menjadi lembaran Rupiah.
Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Aceh Tamiang tetap berupaya secara maksimal dalam penanganan dan pengendalian sampah, selain mencegah terjadinya dampak negative terhadap lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, pihak BLHK juga berusaha agar sampah bisa diolah sehingga mampu menciptakan peningkatan ekonomi bagi keluarga prasejahtera.
Melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2015, BLHK Kabupaten Aceh Tamiang membangun gedung Reuse Reduse Recyle (3R) beserta sarana pendukungnya yang terdiri dari mesin pemilah dan pencacah sampah di dusun Garuda, Desa Landu Kecamatan Rantau.
Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R yang lengkap dengan alat pengelolaan sampah / limbah rumah tangga tersebut Kata Kepala BLHK Aceh Tamiang melalui Kabid Kebersihan, Zubir Ibrahim, SE, MAP adalah merupakan Pilot Projec Kampung Percontohan Kebersihan.
"Sampah yang dibuang dilokasi ini akan dipilah menjadi beberapa bahagian, yakni bahan yang berasal dari plastic yang terdiri dari jenis kemasan botol minuman dan sejenisnya akan didaur ulang melalui mesin pencacah", ungkap Zubir seraya menambahkan sebagian sampah ada yang dibawa ke Tempat Pembuangan akhir (TPA) di Kampung Durian", papar Zubir Ibrahim dikonfirmasi beritalima dikantor BLHK Aceh Tamiang, Kamis (29/10).
Dikatakan Zubir, limbah jenis lainnya juga akan didaur dan diolah menjadi pupuk organik dan non organik.
Untuk pengelolaan sampah yang masih bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi masyarakat perekonomian lemah, telah dibentuk kelompok sosial masyarakat (KSM) yang menurut Zubir anggota yang tergabung dalam KSM tersebut didominasi oleh kaum ibu.
"3R ini merupakan Bank sampah yang mampu meningkatkan ekonomi ibu-ibu rumah tangga", ungkap Zubir
Zubir juga menjelaskan kalau Pemkab Aceh Tamiang masih terus melakukan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah melalui berbagai program pembangunan. Dikatakan Zubir, saat ini pihaknya masih dalam proses menyelesaikan pekerjaan diarea TPA Kampung Durian.
"Supaya tidak ada lagi terjadi genangan air dilokasi TPA ketika musim hujan yang bisa menyebabkan pembusukan pada sampah, dampaknya akan menimbulkan aroma tidak sedap yang akan mencemari udara hingga kepermukiman dan dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan warga", pungkas Zubir. (suparmin/beritalima)