Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Kemelut penunjukan proyek PL dana DAK Tambahan Anggaran 2015 pada Dinas Pe...
![]() |
Foto : Ilustrasi/google |
Sebagian besar paket proyek yang sudah diarahkan oleh ULP/Bupati raib dan berpindah tangan kepada rekanan lainnya, selama jabatan Kepala Dinas dijabat Plt Drh Yusbar. Hal itu dikatakan Ketua ATCW (Aceh Tamiang Coruption Watch) Deddy Prayatna, Rabu (30/9).
Deddy Prayatna merasa kecewa dengan kinerja Plt Drh Yusbar atas berpindah tangannya sejumlah paket proyek pada Dinas Pertanian Aceh Tamiang tersebut seperti salah satu dicontohkan Deddy.
Paket proyek Pompanisasi Desa Alue Ie Puteh Kecamatan Manyak Payed Rp 175 juta sesuai arahan ULP/Bupati ditunjuk untuk Denny Hartono (48).
Namun, saat dikonfirmasi ulang kepada Yunus Kasubbag Bina Program Distannak Atam selaku Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dinas tersebut serta pejabat pembuat kontrak proyek pekerjaan itu, sudah berpindah tangan.
Yunus Kasubag Bina Program Distannak Aceh Tamiang yang sering disapa Yunus Bigram tidak dapat dihubungi.
Mengutip pengakuan Deddy Prayatna Yunus Bigram sebelumnya mengakui dan membenarkan, bahwa proyek Pompanisasi Desa Alue Ie Puteh Kecamatan Manyak Payed Rp 175 juta adalah milik Denny Hartono (48) tapi setelah 1 minggu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang dijabat Plt Drh Yusbar paket proyek Denny Hartono pun melayang alias berpindah tangan.
Semakin meruncing saja permasalahan peruntukan proyek dana DAK Tambahan Anggaran 2015 pada Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang ini, selama Kepala Dinasnya dijabat Plt Drh Yusbar.
Menurut Deddy, Yusbar dinilai tidak mampu menyelesaikan sengketa penunjukan proyek yang dinilai sangat sarat kepentingan. Hal ini terbukti karena kebijakan ULP yang notabene arahan Bupati sudah tidak berlaku. Jadi kebijakan siapa lagi ini.
Masih banyak paket proyek lainnya yang sudah diarahkan ULP/Bupati, berpindah tangan diantaranya paket rehab linning jaringan Desa Suka Rahmat Kecamatan Rantau Rp 100 juta, paket proyek rehab lining jaringan Tenggulun Kecamatan Tenggulun Rp 100 juta dan masih banyak paket proyek lainnya yang tidak mungkin kita sebutkan secara keseluruhan, telah berpindah tangan oleh karena itu Deddy Prayatna Ketua ATCW Aceh Tamiang bertekat bersama sejumlah rekanan akan mempertanyakan langsung hal ini kepada Bupati.
Rentetan permasalahan penunjukan proyek PL pada Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang ini, Deddy Prayatna mengambil kesimpulan.
Sepertinya permasalahan ini harus di tempuh secara hukum, supaya diketahui siapa dalang dari permainan ini soalnya banyak pihak yang sudah dirugikan apalagi Plt Drh Yusbar yang dinilai tidak konsekwen terkait arahan siapa sebenarnya yang diikutinya.
Idham (60) salah seorang rekanan dan juga Timses Bupati H Hamdan Sati ST untuk wilayah Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang ini kepada andalas mengaku kecewa dengan sikap Yunus Bigram.
Mengutip perkataan Yunus Bigram kepadanya dengan arogan Yunus mengatakan, bahwa kebijakan Kepala Dinas Pertanian yang sudah dicopot tidak berlaku lagi. Yang berlaku adalah kebijakan Plt Yusbar. (PJR/Harian Andalas)