Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Lahan persawahan milik warga Kampung Banda Baru, Kecamatan Bendahara, Kabu...
 |
| Foto : Ilustrasi/google |
"Petani di daerah itu saat turun ke sawah mengandalkan air tadah hujan," ungkap Ketua KTNA Aceh Tamiang, Muhammad Hendra Vramenia kepada MedanBisnis, Rabu (30/9).
Menurut Hendra, di dekat areal persawahan terdapat sumber air yakni dari Sungai Tamiang. Air dari sungai tersebut dapat mengairi sawah dengan dialirkan irigasi yang jaraknya hanya sekitar 500 meter.
Dengan adanya saluran irigasi, diperkirakan produksi padi di kampung tersebut akan mengalami peningkatan drastis, sebab dapat dilaksanakan dua kali tanam dalam setahun.
"Oleh karena itu, sangat dibutuhkan campur tangan pemerintah daerah untuk mewujudkan saluran irigasi," ujar Hendra.
Diceritakannya, beberapa waktu lalu pihaknya bersama dinas teknis, yakni Bidang Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang sudah turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi sawah warga. Dari hamparannya, berpotensi untuk ditingkatkan produktivitasnya dengan sarana irigasi.
Selain itu, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada DPRK. "Diharapkan pembangunan saluran irigasi dapat dilaksanakan tahun 2016," demikian Hendra. (ck 14/medanbisnis)
