Foto : Ilustrasi/kriminalitas.com suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Mengantisipasi penyusupan WNA (Warga Negara Asing) di Kabupaten ...
![]() |
Foto : Ilustrasi/kriminalitas.com |
Hal itu dikemukakan Khairul Anwar SH MH Kepala Kesbangpol dan Linmas Aceh Tamiang yang juga Koordinator Tim, di kantornya, Senin (26/10).
Tim Pemantau WNA Kabupaten Aceh Tamiang yang dibentuk dengan SK Bupati No.200.Tahun 2015 Tanggal, 6 April 2015 tersebut beranggotakan segenap unsur seperti Kantor Imigran, Kodim 0104, Polres, Bais, Bin, Kemenag, Disnakertrans dan MPU Aceh Tamiang tersebut diharapkan Khairul selaku Koordinator Tim agar dapat bekerjasama dalam hal pengawasan WNA ini. Sehingga didapatkan data yang falid, terkait jumlah dan lokasi keberadaannya.
Keberadaan Warga Negara Asing di Aceh Tamiang hingga sekarang belum ada data yang falid baik yang bekerja di pabrik-pabrik, NGO, LSM Asing, Pengungsi bahkan ada yang sudah berkeluarga dengan pribumi.
“Hal ini untuk kita waspadai bersama juga khususnya kepada masyarakat, datok dapat segera melaporkan apabila menemukan/mendapatkan informasi tentang keberadaan WNA ini kepada yang berwajib,” sebut Khairul.
Khairul Anwar menegaskan, akan terus memantau dan mendeteksi kemungkinan gangguan keamanan agar Aceh Tamiang dibawah pimpinan Bupati H Hamdan Sati ST ini benar-benar kondusif terutama menjelang pesta demokrasi pemilukada serentak yang akan berlangsung tidak lama lagi.
Muhammad Kasem Kepala Bidang Pembinaan Ideologi dan Kebangsaan Kesbangpol-Linmas Aceh Tamiang yang juga Ketua Tim mengimbau kepada Datok/Kepala Desa agar lebih selektif dan protektif dalam mengusulkan pembuatan KTP atau KK terkait WNA. Hendaknya perlu ditelusuri kembali sebab hal tersebut berpengaruh besar terhadap eksistensi WNA tersebut.
Solidnya kinerja Tim Pemantau WNA ini sangat dituntut oleh karena itu koordinasi senantiasa harus dibangun, apabila terdapat kendala-kendala di lapangan seperti sulitnya mendapatkan data WNA di perusahaan-perusahaan besar diminta segera di laporkan supaya tim dapat mengambil langkah-langkah pencapaian solusi dan koordinasi dengan pimpinan. (PJR/Harian Andalas)