Foto : Ilustrasi suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Tamiang Mutaqim, meminta ketegasan bupati set...
![]() |
Foto : Ilustrasi |
"Jangan ada tarik menarik lagi antara pihak ULP dan rumah sakit. Karena dengan adanya tarik menarik tersebut akan berdampak pada proses tender, masyarakat yang menjadi pasien dirugikan dan terancam bahaya keselamatannya.
Karena sifatnya urgen, kami tegaskan tidak boleh terjadi kekosongan obat di RSUD Tamiang," tegas Mustaqim pada Pandangan Umum Atas Usulan Rancangan Qanun APBK Tahun Anggaran 2016, Rabu (21/10).
Kemudian Fraksi PA juga menyoroti dan minta ketegasan Bupati dalam hal penyaluran bantuan benih dan pupuk dari Dinas Pertanian, kepada masyarakat petani melalui kelompok tani yang dinilai tidak tepat sasaran.
"Banyak kelompok tani yang aktif dan anggotanya memiliki lahan pertanian, tapi tidak mendapat bantuan.
Justru kelompok tani yang anggotanya fiktif dan tidak memiliki lahan mendapatkan bantuan. Bupati melalui dinas terkait harus benar-benar selektif dalam menyalurkan bantuan," tegasnya.
Di samping itu, Badan Penyuluhan Pertanian agar dapat mengevaluasi keberadaan kelompok tani yang sudah terdaftar dengan melakukan survey ulang terhadap seluruh kelompok tani yang ada.
"Bila perlu berlakukan sanksi penghapusan izin dengan membekukan kelompok, apabila ditemukan fiktif. Dan beri peluang bagi masyarakat yang ingin membentuk kelompok baru dengan persyaratan yang dipenuhi oleh kelompok," terang Mustaqim.
Sementara Usulan Rancangan Qanun Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Tamiang tahun 2016 yang disampaikan oleh Bupati secara garis besar dengan perincian Pendapat Daerah sebesar Rp1.317.876.002.016. Belanja Daerah Rp1.359.149.982.016 dan pembiayaan sebesar Rp41.273.980.000. (WAN/Harian Andalas)