Foto : Ilustrasi/mantanbakberas.com suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sedikitnya 100 santri dari 50 dayah salafi dari Kabupaten Aceh...
 |
| Foto : Ilustrasi/mantanbakberas.com |
Lomba diselenggarakan Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh, untuk pertama kali diadakan di Aceh Tamiang yang diperuntukkan bagi santri dayah di wilayah ujung timur Aceh, dan merupakan pilot project pembinaan santri.
Anggota Komisi VII DPRA Jamaluddin T Muku saat pembukaan acara mengatakan, kegiatan ini merupakan program uji coba yang dilakukan BPPD Aceh, bertujuan melihat kualitas santri.
Diharapkan santri akan menjadi tokoh kharismatik dan pemimpin masa depan Aceh yang mempunyai kualitas lebih, yakni mampu berpidato dengan baik.
Jamaluddin menuturkan, dalam pertemuan dengan para ulama beberapa waktu lalu, diusulkan tambahan syarat menjadi kepala daerah, selain mampu membaca Al Quran juga mampu menjadi khatib dan imam dalam shalat.
"Direncanakan pada 2016, BPPD Aceh menggelar lomba pidato se-Aceh, untuk itu dewan sangat mendukung program peningkatan kualitas religius ini," ujar Jamaluddin.
Wakil Bupati Aceh Tamiang Iskandar Zulkarnain juga sangat mendukung kegiatan ini, karena bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan santri di depan umum.
Sementara kriteria penilaian lomba di antaranya kesesuaian judul dan materi pidato, referensi, ekspresi dan retorika, adab sopan santun, etika dan estitika seorang mubalik, serta lamanya waktu pidato. (indra/medanbisnis)
Diharapkan santri akan menjadi tokoh kharismatik dan pemimpin masa depan Aceh yang mempunyai kualitas lebih, yakni mampu berpidato dengan baik.
Jamaluddin menuturkan, dalam pertemuan dengan para ulama beberapa waktu lalu, diusulkan tambahan syarat menjadi kepala daerah, selain mampu membaca Al Quran juga mampu menjadi khatib dan imam dalam shalat.
"Direncanakan pada 2016, BPPD Aceh menggelar lomba pidato se-Aceh, untuk itu dewan sangat mendukung program peningkatan kualitas religius ini," ujar Jamaluddin.
Wakil Bupati Aceh Tamiang Iskandar Zulkarnain juga sangat mendukung kegiatan ini, karena bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan santri di depan umum.
Sementara kriteria penilaian lomba di antaranya kesesuaian judul dan materi pidato, referensi, ekspresi dan retorika, adab sopan santun, etika dan estitika seorang mubalik, serta lamanya waktu pidato. (indra/medanbisnis)
