Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, SERUWAY -- Jebolnya tanggul di bantaran sungai Seruway mengakibatkan banjir dan merendam p...
Foto : Ilustrasi/google |
Akibat jebolnya tanggul tersebut, saat ini Desa Gelung terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Diperkirakan ketinggian air akan semakin bertambah dan kemungkinan akan terus merambah ke desa tetangga, yakni Desa Paya Udang serta Kampung Baru jelas Iwan.
Hal tersebut disampaikan seorang warga Desa Gelung, Kecamatan Seruway, Irwansyah Putra melalui selularnya kepada lintasatjeh.com, Selasa dini hari (29/9/2015), sekira pukul 03.30 WIB.
"Tanggul yang jebol sedang dalam perbaikan. Arus air sungai cukup deras sejak Senin kemarin, jadi tanggul tidak bisa menahan debit air," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, sekitar dua belas rumah warga di Desa Gelung terendam banjir. Warga masih berusaha bertahan di rumah mereka masing-masing.
"Pihak Koramil dan Polsek Seruway sudah ke lokasi melakukan pemantauan kondisi banjir di Desa Gelung, sekira pukul 02.30 WIB tadi," pungkas Iwan.
Sementara itu Camat Seruway, Zainuddin, SE, saat dikonfirmasi hal tersebut menyampaikan bahwa saat ini tanggul di Desa Gelung sedang dalam perbaikan.
"Diperkirakan banjir akan terus merambah ke beberapa desa tetangga yakni Desa Paya Udang dan Kampung Baru," sebut Zainuddin.
"Untuk tahap penanggulangan pertama, kita akan berupaya mengevakuasi para warga yang terkena banjir dan memberikan bantuan sembako kepada mereka," ungkap Camat Seruway, Zainuddin, SE. [zf/Lintasatjeh]