HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Puluhan Proyek PL di Distanak Tamiang Terancam Evaluasi

Ilustrasi : sinarngawi.com suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Puluhan  proyek  penunjukan langsung (PL) di lingkungan Dinas Pertanian ...

Ilustrasi : sinarngawi.com
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Puluhan proyek penunjukan langsung (PL) di lingkungan Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kabupaten Aceh Tamiang terancam dievaluasi. Pekerjaan tersebut bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bernilai miliaran rupiah.

"Evaluasi untuk mendata kembali agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target, sehingga tidak menimbulkan persoalan. Saya tidak ingin ada persoalan yang mengakibatkan pelanggaran terhadap Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa,"ujarnya," ujar Plt Kepala Distanak Aceh Tamiang drh Yusbar, Kamis (10/9).

Yusbar yang didampingi Kabid Bina Program M Yunus mengatakan, berkisar 90 paket masih dalam tahap pendataan. Berdasarkan laporan Kabid Bina Program, data proyek tersebut perlu ditinjau ulang.

"Namun bukan berarti pekerjaan terhenti. Pekerjaan yang sudah dilakukan sesuai kontrak kerja tetap terus berjalan. Untuk sebagian pekerjaan yang belum ada kontrak kerjanya akan kami evaluasi," sambung Yusbar.

Sementara Kabid Bina Program M Yunus mengaku, dari 90 paket PL maksimal Rp 200 juta dari DAK 2015, hingga kini belum dilaasanakan. Sejumlah paket tersebut belum ada ketetapan dan kepastian secara resmi oleh pejabat berwenang.

"Namun dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan terdapat nama yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan," ujar Yunus.

Pada kesempatan tersebut, Ketua LSM Badan Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh Tamiang, Fauzi Nazir meminta Plt Kepala Distanak agar pekerjaan PL dilaksanakan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Menurutnya, Plt Kepala Distanak memiliki kewenangan penuh sebagai pengelola program dan kegiatan, yang juga selaku pengguna anggaran.

"Kami berharap dari 90 paket PL tersebut, dilaksanakan tanpa harus takut adanya embel-embel lain," ujar Fauzi. (ck 14/medanbisnis)