HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jokowi Transit di Bandara Sultan Iskandar Muda

suara-tamiang.com , BANDA ACEH - Presiden Jokowi berjanji akan menjadikan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (Bandara SIM), ...

suara-tamiang.com, BANDA ACEH - Presiden Jokowi berjanji akan menjadikan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (Bandara SIM), Blangbintang, Aceh Besar, sebagai bandara transit internasional.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan seusai menunaikan shalat Jumat di Mushala An-Nur yang berada dalam kompleks Landasan Udara (Lanud) SIM, Aceh Besar, Jumat (11/9).

Jokowi dan rombongan transit di Aceh saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga negara di wilayah Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Persatuan Emerat Arab (PEA) dan Qatar.

Dalam rombongan tersebut ikut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratiko, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan mantan menteri Luar Negeri, Alwi Shihab.

Menggunakan pesawat kepresidenan, rombongan tiba di Lanud SIM sekitar pukul 12.50 WIB, disambut Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Wakil Ketua DPRA Irwan Djohan, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto, dan Danlanud SIM Kolonel Pnb Paminto SIP.

Mushala An-Nur Lanud SIM, tempat Presiden Jokowi dan para menteri kemarin menunaikan shalat Jumat, sebelumnya tidak pernah dipakai untuk shalat Jumat.  
Seusai shalat Jumat, Presiden Jokowi dan rombongan meneruskan perjalanan ke Timur Tengah, tanpa masuk ke Kota Banda Aceh. Sejak dikukuhkan sebagai Presiden Ke-7 RI, ini kunjungan ketiga Jokowi ke Aceh.

Pertemuan singkat itu dimanfaatkan Gubernur Zaini Abdullah untuk menyampaikan beberapa hal tentang Aceh. “Tadi saya sudah berbicara dengan Pak Gubernur mengenai kawasan industri di Lhokseumawe yang sudah diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Akan kita tindak lanjuti itu. Termasuk ingin menjadikan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebagai bandara transit internasional. Nanti tentu saja kita rampungkan dengan menteri-menteri terkait,” katanya.

Kunker ke Arab 
Dalam kesempatan terbatas kemarin, Presiden Jokowi mengatakan negara yang akan dikunjunginya kali ini adalah Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab (PEA), dan Qatar. Tujuannya, untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, terutama di bidang ekonomi, ketahanan energi, perlindungan warga negara Indonesia (WNI), dan kerja sama bidang industri strategis.

Rombongan berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, dan transit di Lanud SIM untuk shalat Jumat. Lalu perjalanan dilanjutkan menuju Jeddah (Arab Saudi), Abu Dhabi (PEA), dan Doha (Qatar).

Rombongan direncanakan kembali ke Tanah Air pada 15 September, dari Qatar transit lagi di Aceh, lalu terbang lagi ke Jakarta. “Hanya tiga hari kok,” katanya sambil ketawa.

Menurut Jokowi, ia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, dengan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota PEA, di Abu Dhabi, dan dengan Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Emir Negara Qatar, di Doha, Qatar.

Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah. PEA merupakan tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah, sedangkan Qatar penyumbang investasi terbesar, termasuk investasi portofolio dari negara Timur Tengah ke Indonesia secara kumulatif.

“Kunjungan ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal. Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mendorong investor dari tiga negara tersebut agar melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi,” katanya. (mz/serambionline)