Foto : Saiful Alam/Realitas suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten ...
Foto : Saiful Alam/Realitas |
suara-tamiang.com, KARANG BARU -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten
Aceh Tamiang meninjau langsung sejumlah kelompok usaha masyarakat yang terdapat
dibeberapa kecamatan dalam kabupaten ini. Kegiatan itu dilaksanakan untuk
menginvetalisir usaha–usaha dimaksud.
Demikian dikatakan Kepala Disperindagkop Aceh Tamiang, Asrul,BA yang didampingi sejumlah stafnya dalam kunjungannya di kelompok Jamur Organik Serumpun Dusun Terpadu, Kampung Suka Ramai Satu, Kecamatan Seruway dan kelompok ini merupakan binaan PT.Pertamina EP Rantau.
Dikatakan Kadiskoperindag Asrul,BA yang juga mantan Camat Rantau itu,
pendataan tidak hanya dilakukan terhadap usaha masyarakat secara
kelompok, tetapi juga untuk perorangan dalam upaya menghimpun data seakurat
mungkin serta memastikan usaha tersebut berjalan atau tidak. “ Kita akan
upaakan bimbingan dan pelatihan bagi mereka kedepannya,” ujarnya.
Asrul mengemukakan, terhadap produksi dari jenis usaha kelompok masyarakat
tersebut saat ini pihaknya sedang menyiapkan regulasinya, terutama berkaitan
langsung dengan kehigenisan dan halalnya sebuah produksi yang nantinya
dipasarkan kemasyarakat sudah teruji serta berkualitas. “ Hal itu bukan hanya
wacana, tetapi harus kita realisasikan segera mungkin, termasuk juga
perizinannya,” tegas Asrul seraya mengharapkan kelompok usaha masyarakat agar
terus berinovasi dalam mengembangkan hasil produksinya.
Sementara itu, Legal dan Relation Asst Manager Pertamina EP Rantau Jufri
didampingi staf Corporate Social Responsibility (CSR) Dedi Zikrian S
disela-sela kegiatan itu mengatakan, adapun peninjauan Disperindagkop terhadap
kelompok usaha masyarakat berada dibawah binaan perusahaan selain kelompok
jamur organik serumpun Kampung Suka Ramai Satu, Kecamatan Seruway juga meninjau
usaha Bordir Bunda Tamiang di Kampung Alur Manis, Kecamatan Rantau.
Selanjutanya adalah kelompok Maju Bersama, Kampung Paya Meta, Kecamatan
Karang Baru yang bergerak dibidang ternak sapi integritet farming (peternakan
terpadu), dimana peternakan sapi yang dipadukan antara peternakan dengan
peternian serta energi alternatife. “Artinya, sapi diternak dan pelapak
sawit jadi pakan, kotaran sapinya dipakai menjadi bio gas yang digunakan bagi
kebutuhan keluarga masyarakat setempat utuk masak serta ampas bio gas (suluri)
sebagai pupuk organik pertanian bisa juga memupuk kelapa sawit,” jelas Jufri.
Namun, Ketua Kelompok Jamur Organik Serumpun Idris dihadapan Kadisperindagkop
Aceh Tamiang dan Asst Manager Pertamina Jufri menegaskan, pihaknya sangat
mengharapkan dukungan instansi terkait dalam upaya pemasarannya dan legalitas
terhadap produk serta perizinan kelompok usaha. (R.sai/realitas).