HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Warga Jalan Poros Sekrak Belum Nikmati Listrik

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sejumlah warga yang tinggal di sisi jalan poros, tepatnya di kawasan Desa Sekrak Kanan, Kecamatan Sek...

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sejumlah warga yang tinggal di sisi jalan poros, tepatnya di kawasan Desa Sekrak Kanan, Kecamatan Sekrak, Kabupaten Aceh Tamiang, dilaporkan belum menikmati aliran listrik PLN. 

Meski sudah tersedia tiang listrik di sepanjang jalan utama kecamatan tersebut, namun pihak PLN belum menyuplai listrik untuk warga di sana.

Alhasil, demi memenuhi kebutuhan penerangan listrik, warga terpaksa menggunakan mesin genset pribadi.
Salah seorang warga saat dijumpai, Senin (22/6) mengatakan, meski tiang listrik sudah dibangun setahun silam, namun aliran listrik belum masuk ke rumah warga dikarekan harus dibangun travo PLN terlebih dahulu.

Warga mengaku sebelum masuk bulan puasa, pernah membuat surat permohonan agar listrik bisa dipasang, kepada datok penghulu dan diteruskan ke kantor PLN Aceh Tamiang. 

Tapi hingga kini kabarnya belum bisa dikabulkan, dengan alasan warga di sepanjang jalan utama Sekrak ini belum mencapai 10 kepala keluarga (KK).

"Memang warga di sini baru ada sekitar tujuh KK, tapi kami tinggal di sini sudah sekian tahun, masa tidak diberi fasilitas penerangan," kata Rosdiana (37).

Rosdiana mengaku sudah lima tahun tinggal di tepi jalan utama tersebut tanpa akses penerangan listrik dari PLN. Setiap hari keluarganya wajib mengeluarkan biaya untuk membeli bahan bakar minyak agar genset terus menyala.

"Setiap malam satu liter bensin habis untuk mesin genset, tepatnya dari sore sampai jam 12 malam," ucapnya.
Di tempat lain, masih di desa yang sama, Arif, seorang pemilik bengkel sepeda motor mengaku sangat terbebani pengeluaran membeli BBM karena selama dia membuka usaha bengkelnya sejak tiga tahun lalu, PLN belum memasang jaringan listrik di kawasan tersebut. Padahal untuk kebutuhan usahanya, Arif sangat bergantung dengan listrik.

Menurut Arif, belum lama ini pihaknya bersama warga pernah melayangkan surat permohonan pemasangan listrik kepada camat. 

"Tapi tampaknya camat pun tidak mendukung warga, sebab kabar yang saya terima camat tidak mau menandatangani surat permohonan tersebut untuk diserahkan ke PLN," ungkapnya. (dede/stc)

Foto : Bengkel Tanpa Listrik Sejumlah sepeda motor diperbaiki di bengkel sepeda motor di jalan utama kecamatan Sekrak, Senin 22 Juni 2015. Selama tiga tahun lebih, Arif pemilik bengkel tersebut, menjalankan usahanya tanpa listrik dari PLN.(dede/stc)