Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Gedung SDN Rantau Bintang di Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamia...
 |
| Foto : Ilustrasi/google |
Kondisi tidak adanya jaringan istrik tersebut membuat sekolah tidak memiliki perangkat elektronik. Dampaknya segala aktivitas menyangkut administrasi sekolah dan proses belajar mengajar terhambat dan tertinggal dengan sekolah lain.
"Saya rasa cukup aneh bila ada sekolah dekat pusat kecamatan belum terpasang listrik. Tanpa adanya listrik, tentu akan berdampak pada kemajuan sekolah dan murid. Jika kondisi ini terus berlarut dikhawatirkan para murid bakal ketinggalan kemajuan zaman," ujar M Tamin, salah seorang wali murid SDN Rantau Bintang, Kamis (11/6).
Hal serupa dikatakan Ketua Komite SDN Rantau Bintang, Edi Suryono, yang berharap pemerintah daerah member perhatian kepada sekolah tersebut.
"Zaman sekarang, bila sekolah tanpa listrik tentu sekolah itu akan tertinggal jauh dengan sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas. Oleh karena itu, saya selaku komite sekolah berharap secepatnya SDN Rantau Bintang bisa mendapatkan aliran listrik sebagai sarana menunjang kemajuan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala SDN Rantau Bintang Muhammad Rozi memaparkan, untuk bisa dipasang jaringan listrik, dibutuhkan sebanyak lima tiang.
"Biaya untuk lima tiang beserta kabel dan meteran listrik Rp 12 juta, sementara ini kami tidak punya dana sebanyak itu," terang Rozi.
Menurut Rozi, dirinya beserta perangkat desa sudah pernah mengajukan permohonan secara lisan ke Dinas Pendidikan Aceh Tamiang sewaktu kepala dinas lama Syamsul, namun hingga kini bantuan belum terealisasi. (dede/stc)
