HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Suara Petasan Usik Jamaah Shalat

Foto : Ilustrasi/petasan  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Suara petasan/mercon yang dimainkan orang tak bertanggung jawab di seputa...

Foto : Ilustrasi/petasan 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Suara petasan/mercon yang dimainkan orang tak bertanggung jawab di seputar Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, membuat tidak nyaman warga terutama yang tengah menjalankan inadah shalat tarawih di bulan Ramadhan ini.

Iwan, seorang jemaah shalat tarawih di Masjid Raya Kota Kualasimpang, Rabu (24/6) membeberkan, sejak awal hingga seminggu bulan Ramadhan, bunyi petasan terus saja terdengar, bahkan di saat warga muslim sedang menunaikan ibadah shalat tarawih. Suara yang keras menyerupai dentuman meriam tak ayal membuat kebanyakan jemaah terkejut.

Anehnya, kata Iwan, permainan petasan itu justru marak di daerah Aceh yang memiliki sejarah konflik (perang). 

Sebagai provinsi yang menyandang julukan Serambi Makkah serta berpenduduk mayoritas Islam, seharusnya daerah Aceh menjadi contoh yang baik bagi umat Islam di daerah lain.

"Kita juga diberi keistimewaan sebagai provinsi yang boleh menerapkan hukum syariat Islam.
Tapi untuk menertibkan permainan mercon di waktu orang sedang menjalankan ibadah saja, penegak hukum kita terkesan tidak mampu," ketusnya.

Sementara itu Suparmin, warga Kecamatan Karang Baru, juga mengeluhkan hal yang sama. "Kami minta aparat keamanan mengambil tindakan tegas, baik kepada pengguna maupun penjual petasan yang telah meresahkan banyak orang. Jangan menunggu ada korban maupun protes warga, baru dilakukan tindakan," pintanya.

Dihubungi terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Aceh Tamiang Oki Kurniawan tidak menepis adanya informasi permainan petasan tersebut. Untuk itu pihaknya berjanji akan melakukan penertiban.

"Namun, agar Satpol PP tidak dipersalahkan berbagai pihak, dalam melakukan tindakan penertiban petasan terlebih dulu kami harus melakukan koordinasi, menjalin kerjasama kepada aparat keamanan kampung, muspika serta pihak kepolisian," ujar Oki. (dede/stc)