HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Perselingkuhan Abang dan Adik Ipar Berujung Maut Di Perkebunan PT. Betami

Suara-Tamiang.com - Warga dusun Lalang, kampung Alur Cucur, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang dihebohkan penemuan mayat wanita korban pembu...

Suara-Tamiang.com - Warga dusun Lalang, kampung Alur Cucur, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang dihebohkan penemuan mayat wanita korban pembunuhan bernama Siti Fatimah alias Imah binti Warjo (40). Korban ditemukan tergeletak di bawah jembatan di areal Blok I Seksi A Devisi I Perkebunan PT. Betami.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Kristianto Situmeang dikonfirmasi Kamis (25/6) membenarkan terjadinya pembunuhan terhadap ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Fatimah alias Imah binti Warjo (40).

Menurut Situmeang mayat korban pertama sekali ditemukan oleh Yusmiadi (35) salah seorasng karyawan PT. Betami Kamis (25/6) sekira pukul 07.15 Wib.

Saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan, kening korban pecah, di leher terdapat luka bekas jeratan tali plastik masih terlilit. Kepala korban pecah diduga akibat dibenturkan ke dinding pembatas jembatan dan setelah itu korban dilemparkan kebawah jembatan oleh pelaku.

Dari hasil penyelidikan pihak Polres Aceh Tamiang, tidak berapa lama setelah mayat korban ditemukan, akhirnya pelaku pembunuhan terungkap. Pelakunya bernama Selamat alias Amat bin Siran (52) yang tak lain adalah abang ipar korban sendiri.

Menurut Kristianto Situmeang, motif pembunuhan adalah cinta terlarang atau perselingkuhan. Akibat perselingkuhan itu, korban hamil. Sementara suami korban, Irianto sudah lama merantau bekerja di Julok, Aceh Timur dan jarang sekali pulang. Kesempatan itulah digunakan pelaku dan korban untuk memadu cinta.

Informasi yang diperoleh Koran ini agar korban mau bercinta dengan pelaku yang rumahnya saling berdekatan itu karena korban diiming-imingi pekerjaan. Akibat rayuan maut pelaku, akhirnya korban jatuh kepelukan pelaku.

Setelah korban yang sudah beranak tiga itu hamil, pelaku yang juga sudah beranak dua itu menjadi panik, takut hasil hubungan gelapnya ketahuan, terutama oleh suami korban, membuat pelaku nekat membunuh korban dengan cara yang keji.

Kepada penyidik pelaku mengakui semua perbuatannya yang telah membunuh korban karena bingung korban telah hamil. Untuk penyelidikan dan pengembangan kasus pembunuhan tersebut lebih lanjut kata Kristianto Situmeang, saat ini korban telah diamankan di Mapolres Aceh Tamiang. (urd/mag 62) - Rakyat Aceh